IndexU-TV

7 Negara Ini Tidak Pernah Merasakan Dijajah

Wanita Jepang mengenakan Kimono. (Foto:Doc/FunJapan)

Hai sahabat Ulasan. Kembali kami hadirkan topik pembahasan menarik seputar sejarah. Kali ini kita akan membahas beberapa negara yang tidak pernah dijajah.

Mendengar istilah penjajah memang agak sedikit menakutkan, terutama Indonesia memiliki sejarah kelam yang panjang di masa penjajahan oleh Belanda dan Jepang. Hingga akhirnya NKRI ini berdiri sampai saat ini.

Namun tahukah Anda, dari sekian banyak negara, apakah ada negara yang tidak pernah dijajah sama sekali?

Menurut catatan sejarah, kolonisasi atau penjajahan adalah proses ketika kekuatan asing yang berupa kekuatan militer dan ekonomi, menduduki suatu wilayah tertentu dan bertujuan untuk mengeksploitasi sumber daya ekonominya.

Selain itu, upaya kolonisasi juga mendominasi secara politik, militer, dan budaya di wilayah yang dijajaki. Kolonisasi dunia dimulai pada abad ke-15 akhir oleh orang Eropa.

Kolonisasi pertama dilakukan oleh Christopher Columbus ke Benua Amerika pada 1492.

Kerajaan Spanyol dan kerajaan Portugis adalah dua negara Eropa yang mengawali proses penjajahan dunia. Setelah itu, baru disusul oleh Kerajaan Inggris, Prancis, dan Belanda pada abad ke-17.

Sampai pada akhirnya, di abad ke-16 sampai 20, kekuatan Eropa dalam menguasai seluruh dunia dan kekayaannya pun mulai membuahkan hasil. Mereka berhasil menguasai sebagian besar Amerika, Afrika, Australia, dan Asia.

Namun ternyata, masih terdapat beberapa negara yang tidak pernah dimasuki oleh kolonial Barat sama sekali, negara apa sajakah itu?

Simak negara-negara yang tidak pernah terjajah berikut, dihimpun dari berbagai sumber.

1. Bhutan

Kawasan pendudukan warga Bhutan di Pegunungan Himalaya. (Foto:Doc/Thedailybeast)

Bhutan adalah negara kecil di sebelah timur pegunungan Himalaya, yang memiliki letak geografis yang sulit dijangkau. Hal inilah yang membuatnya sulit untuk dikuasai penjajah, merujuk laman World Atlas.

Bhutan dibentuk sebagai negara merdeka, setelah adanya pemberontakan terpecahnya Kekaisaran Tibet pada 1634.

Sebenarnya Kerajaan Inggris sempat mengincar wilayah ini, tetapi Bhutan berhasil mempertahankan negaranya. Hingga pada akhirnya, Inggris mengakui Bhutan sebagai negara merdeka pada 1910.

2. Thailand

Kuil di Bangkok, Thailand. (Foto:Doc/ffordableluxurytravel)

Negara tetangga Indonesia ini, dahulunya dikenal sebagai Kerajaan Siam ini menganggap dirinya sebagai negara kebebasan. Kerajaan tersebut terletak di antara Indocina (sekarang Vietnam, Laos, dan Kamboja) dan Burma atau Myanmar.

Raja Chulalongkorn yang merupakan raja terbesar di Thailand, mengadopsi beberapa kebiasaan Eropa untuk mencegah terjadinya penjajahan.

Selain itu, Raja juga melakukan upaya diplomatik kepada Inggris yang akhirnya meminimalkan kemungkinan untuk dijajah oleh Bangsa Eropa.

Berkat upaya Sang Raja, akhirnya Thailand lolos dari penjajah tapi tetap menganut beberapa konsep atau ide-ide dari negara-negara Barat.

3. Jepang

Tokyo City, Thailand. (Foto:Doc/japanwondertrave)

Jepang merupakan salah satu dari sedikit negara yang berhasil melawan penjajahan Eropa. Sebaliknya, negara tersebut membangun batas yang kuat di Taiwan, Korea, dan Sakhalin Selatan.

Melansir dari laman Indiatimes, Jepang sadar akan ancaman invasi Barat yang memulai revolusi politik pada 1868 yang bernama Restorasi Meiji.

Revolusi tersebut menyebabkan kematian Pemerintahan Militer Keshogunan Tokugawa yang memerintah di negara Jepang sejak 1603, hingga akhirnya kekaisaran pun kembali pada Mutsuhito.

Reformasi sosial dan politiklah yang membuat Jepang berhasil mengalahkan dinasti Tiongkok dalam Perang Tiongkok-Jepang. Akhirnya jepang berhasil mempertahankan negaranya dari serangan atau jangkauan Bangsa Eropa sampai sekarang.

4. Ethiopia

Ibu Kota Ethiopia, Adis Ababa di malam hari. (Foto:Doc/travelshelper)

Ethiopia adalah salah satu negara tertua di kawasan benua Afrika. Dalam sebuah jurnal menyatakan, bahwa eksistensi negara Ethiopia ini sudah ada sejak Kerajaan Aksum atau sekitar abad 8 SM.

Walaupun pada 1888 pasukan Italia sempat menginvasi negara ini, akan tetapi pasukan Ethiopia tetap berhasil mempertahankan negaranya sampai pada akhirnya mereka bebas dari penjajahan.

5. Arab Saudi

Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi. (Foto:Doc/AFP)

Arab Saudi juga termasuk dalam negara yang tidak pernah dijajah. Negara yang merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman selama ratusan tahun ini, menandatangani Perjanjian Darin dengan Abdulaziz Al Saud pada 1915.

Perjanjian ini menetapkan Arab sebagai protektorat Inggris tetapi bukan koloni. Akhirnya, sebagai imbalan Inggris pun membantu Arab untuk memberhentikan Kekaisaran Ottoman dan akhirnya resmi berdiri sendiri pada 1932.

6. China

Beijing, China. (Foto:Doc/easytraveljapa)

Dahulu Kekaisaran China tidak mudah ditaklukkan. Penyebabnya beragam, mulai dari geografisnya yang begitu luas ditunjang dengan kekuatan militernya.

Di sisi lain, Kerajaan Inggris sempat bergantung pada China karena teh dan ekspor opiumnya. Hingga akhirnya, Pemerintah China melarang penjualan opium ke Inggris, karena dampak politik, ekonomi, dan sosial.

Namun keputusan tersebut menyebabkan perang besar, yang dikenal dengan Perang Candu. Perang tersebut kemudian berhenti dengan perjanjian yang memberikan konsesi perdagangan dan wilayah kepada Kekuatan Barat, seperti Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat sebagai kemenangan China seutuhnya.

7. Nepal

Kawasan pendudukan di Kathmandu, Nepal. (Foto:Doc/shutterstock)

Pada awal 1800-an, Nepal diperebutkan oleh Kerajaan Inggris. Ambisi Nepal untuk berekspansi berbenturan dengan kepentingan ekonomi Inggris yang memicu terjadinya Perang Anglo-Nepal.

Perang ini terjadi akibat negosiasi perdagangan antara keduanya yang gagal. Namun akhirnya, Nepal berhasil mempertahankan kemerdekaannya dan bebas dari pendudukan Kerajaan Inggris.

Exit mobile version