BATAM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam mencatat sebanyak 8.265 orang telah memiliki kartu Fuel Card 3.0 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, penggunaan Fuel Card 3.0 sebagai kartu pengendali untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar efektif dalam menyalurkan BBM subsidi yang tepat sasaran.
“Sampai saat ini ada 8.265 kartu fuel card yang tersebar di seluruh Kota Batam. Perlu diingat, bahwa setiap pengendara hanya bisa melakukan pengisian di satu SPBU saja,” ujar Gustian, Jumat (20/10).
Ia menjelaskan, terdapat beberapa kategori pembatasan kuota pembelian solar per hari, yakni tergantung pada jenis kendaraan. Kemudian, apabila telah memenuhi batasan kuota pengisian dalam satu hari, maka fuel card akan bisa digunakan lagi keesokan harinya.
“Untuk mobil pribadi hanya dapat melakukan pengisian solar sebanyak 25 liter, angkutan umum 40 liter, angkutan barang 50 liter dan bus 80 liter per hari,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga berencana menerapkan penggunaan Fuel Card 3.0 untuk BBM bersubsidi jenis Pertalite yang berlaku untuk kendaraan roda empat.
“Saat ini kita tengah merencanakan pengunaan fuel card untuk BBM jenis Pertalite, sedang dalam perumusan. Ada 178 ribu kendaraan pengguna Pertalite, dalam hal ini rencanya kita akan menggandeng bank BRI untuk bekerjasama,” jelas Gustian.
Baca juga: Pemko Batam Akan Terapkan Pembelian Pertalite Pakai Fuel Card Untuk Mobil
Ia juga menyebut, bahwa sejumlah Pemerintah Kabupaten/ Kota di Indonesia telah berkunjung ke Pemkot Batam untuk mempelajari penerapan Fuel Card 3.0.
“Intinya apa yang kita lahirkan dari fuel card ini bukan untuk di Batam saja, kami ingin kartu ini bisa digunakan se-Indonesia,” harapnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
