BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berencana menerapkan penggunaan Fuel Card 3.0 untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengungkapkan, rencana penggunaan Fuel Card akan berlaku untuk penggunaan kendaraan roda empat.
Rencananya, penerapan itu akan dilakukan setelah kartu pengendali pembelian BBM itu bersaing di lomba inovasi tingkat nasional.
“Hanya Batam yang punya. Mohon dukungannya. Kalau ini lancar, kami akan coba ke pertalite,” katanya, Selasa (11/07).
Ia menuturkan, Fuel Card harus terus dikembangkan setelah kemarin mendapatkan pernghargaaan sebagai inovasi terbaik di Kota Batam.
Kemudian, ada juga beberapa daerah yang ingin melakukan studi hanya untuk melihat dan mengamati Fuel Card milik Pemko Batam.
“Alhamdulillah masyarakat merasa puas. Tidak lagi ada antrean di kota Batam,” ucapnya.
Gustian melanjutkan, dengan adanya Fuel Card tersebut juga menjamin ketersediaan BBM di Batam. Pasalnya, para pengendara tidak bisa lagi melakukan pelangsiran BBM. Terutama berjenis solar.
Baca juga: Terapkan Penyaluran Gas Sistem Digital, Disperindag Batam Akan Verifikasi Ulang 2.344 Pangkalan
Setiap Fuel Card memiliki kuota pengisian tertentu per harinya tergantung dengan jenis kendaraan. Selain itu, setiap pengendara hanya bisa melakukan pengisian di satu SPBU saja.
“Ada yang datang karena diblokir kartunya. Itu karena menganbil solar di satu tempat kemudian ambil juga di tempat lain. Sudah banyak yang gitu. Paling 50-an. Otomatis terblokir,” lanjutnya.
Sejauh ini, tak kurang dari 7 ribu pengguna kendaraan berbahan bakar solar di Batam telah memiliki kartu tersebut. Namun, Disperindag Batam tetap membuka pendaftaran. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News