9 Langkah Awal yang Penting dalam Memulai UMKM

Ilustrasi - persiapan adalah langkah kunci yang harus dimengerti oleh para pengusaha pemula atau UMKM.
Ilustrasi - persiapan adalah langkah kunci yang harus dimengerti oleh para pengusaha pemula atau UMKM. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, tahukah anda sebagai pemula dalam persiapan yang diperlukan sebelum memulai usaha adalah langkah kunci yang harus dimengerti oleh para pengusaha pemula.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat bahwa pada tahun 2023, UMKM tetap menjadi tulang punggung perekonomian nasional dengan potensi membuka usaha dan lapangan kerja baru, dengan target mencapai lebih dari 4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024.

Namun, dalam era globalisasi yang terus berkembang dan perkembangan teknologi yang pesat, calon pengusaha UMKM dihadapkan pada tantangan pasar yang semakin kompleks, persaingan sengit, dan perubahan preferensi konsumen yang terus berubah.

Fellexandro Ruby, seorang content creator dan entrepreneur, berbagi sembilan langkah persiapan penting dalam memulai usaha UMKM dengan memanfaatkan teori Business Model Canvas (BMC).

Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer dari Ninja Xpress, menekankan bahwa keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh perencanaan dan persiapan, melainkan juga oleh pelaksanaan yang tepat. Selain itu, pengiriman produk yang aman dan handal juga harus diutamakan.

Dengan BMC, proses perencanaan usaha yang sebelumnya rumit dan memakan waktu dapat disederhanakan menjadi langkah-langkah yang lebih mudah dimengerti. BMC juga memberikan pemahaman menyeluruh tentang elemen-elemen kunci yang harus dipertimbangkan dalam bisnis, termasuk segmen pelanggan, nilai tambah yang ditawarkan, saluran distribusi, dan sumber pendapatan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Tanda-tanda Kamu Diikuti Makhluk Halus

Berikut adalah panduan untuk memulai usaha UMKM dengan BMC, seperti dikutip dari ekonomi.bisnis.com:

1. Proposisi Nilai – Apa yang Membuat Produk Anda Berbeda?

Langkah pertama dalam memulai bisnis adalah menentukan produk atau layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Setelah ide produk terbentuk, penting untuk menjelaskan cara produk Anda memberikan nilai tambah yang unik dibandingkan dengan produk sejenis dari pesaing.

2. Segmen Pelanggan – Siapa yang Anda Targetkan?

Selanjutnya, Anda perlu mengidentifikasi dengan jelas siapa target pelanggan Anda. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang karakteristik pelanggan, seperti usia, lokasi, kebiasaan pengeluaran, dan preferensi konsumen lainnya.

3. Hubungan Pelanggan – Bagaimana Anda Berinteraksi dengan Pelanggan?

Anda harus merencanakan strategi komunikasi yang akan digunakan untuk membangun loyalitas pelanggan. Ini mencakup layanan pelanggan responsif, interaksi melalui media sosial, program loyalitas, dan strategi retensi pelanggan lainnya.

4. Saluran Distribusi – Di Mana Anda Akan Menjual?

Anda perlu merinci tempat penjualan produk atau layanan Anda dan saluran yang akan Anda gunakan untuk mempromosikan dan menjual produk, seperti media sosial, situs web perusahaan, iklan online, atau marketplace tertentu.

5. Aktivitas Utama – Apa yang Perlu Dilakukan untuk Menjalankan Bisnis?

Bagian ini menjelaskan aktivitas utama yang harus dilakukan sebelum usaha benar-benar berjalan, seperti persiapan produk atau pelayanan.

6. Sumber Daya Utama – Apa yang Dibutuhkan untuk Bisnis Anda?

Anda harus mencantumkan semua sumber daya kunci yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda. Sumber daya ini merupakan fondasi yang mendukung kelangsungan bisnis.

7. Mitra Utama – Siapa yang Terlibat dalam Bisnis Anda?

Mengidentifikasi mitra-mitra yang akan berperan penting dalam kesinambungan usaha Anda adalah langkah penting. Dengan menjalin hubungan baik dengan mitra ini, bisnis Anda dapat berjalan lebih efisien dan berhasil dalam jangka panjang.

8. Pendapatan – Bagaimana Bisnis Mencari Penghasilan?

Detailkan bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan pendapatan. Hal ini membantu dalam perencanaan keuangan dan memastikan bahwa bisnis Anda beroperasi secara ekonomis dan menguntungkan.

9. Struktur Biaya – Apa Biaya yang Perlu Dikeluarkan?

Terakhir, identifikasi semua biaya yang harus dikeluarkan untuk menjaga bisnis tetap berjalan, termasuk biaya listrik, gaji karyawan, pemeliharaan mesin, dan biaya produksi produk atau Harga Pokok Penjualan (HPP).

Dengan mengikuti panduan ini dan memahami konsep BMC, Anda akan lebih siap untuk memulai usaha UMKM dengan landasan yang kokoh dan strategi yang terencana.

Ikuti Artikel Lainnya di Google News