Pebisnis Ungkap Dampak Buruk Gunakan Kosmetik Ilegal

Pebisnis Ungkap Dampak Buruk Gunakan Kosmetik Ilegal
Diamond Mahkota Sukses Indonesia (MSI) Batam, Silvi Fernia. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Pebisnis kosmetik di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengungkap dampak buruk pada penggunaan kosmetik ilegal.

Diamond Mahkota Sukses Indonesia (MSI) Batam, Silvi Fernia mengatakan, produk kosmetik ilegal itu memang tampak menggiurkan. Pasalnya, produk yang belum teruji Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu mengiming-imingi penggunanya dengan hasil putih dan bersih dalam waktu yang singkat.

Hal itulah yang berhasil memikat para pengguna khususnya wanita untuk menggunakan produk tersebut. “Banyak yang minat karena mau cepat dan glowing,” ucapnya, Senin (15/08).

Silvi mengaku, dirinya juga sempat menjadi pelanggan setia dari berbagai produk tersebut. Hasilnya memang tampak menjanjikan, namun ternyata di balik itu semua menyimpan efek samping yang cukup serius.

Bukannya mendapat hasil yang bagus, kulit wajahnya justru menjadi rusak dan berjerawat. Alhasil, ia harus merogoh kocek lebih dalam untuk perawatan dan pemulihan.

“Dulu saya gunakan juga bahkan krimnya saja lengket sekali. Akhirnya saya harus perawan ke dokter dan lebih mahal,” katanya.

Tonton juga: PAKAI KOSMETIK ILEGAL BIKIN RUGI | U-NEWS REPORTASE #EPS44

Pebisnis kosmetik lainnya, Ika Cristin Indriyani mengungkapkan, produk ilegal itu juga dapat merusak kulit, menyebabkan ketergantungan, dan tidak aman dipakai dalam jangka panjang.

“Bahannya lebih ke bahan kimia terutama merkuri dari pada herbal. Baunya juga berminyak, kalau kena matahari biasanya warnanya berubah cenderung hitam,” ungkap Ika.

Baca juga: BPOM Batam Kembali Temukan Ribuan Kosmetik Impor Ilegal

Ia mengimbau agar para wanita lebih baik menggunakan produk dengan izin yang jelas dan berlabel BPOM seperti MSI yang saat ini rutin mereka gunakan. (*)