TANJUNGPINANG – LLDIKTI Wilayah X bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hang Tuah Tanjungpinang, sukses menyelenggarakan Entrepreneurship Award VII untuk Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia, Kamis (23/11).
Acara tersebut mengangkat tema “Pengembangan Kreatifitas dan Inovasi Wirausaha Mahasiswa Melalui Entrepreneurship Award (EA) Untuk Meningkatkan Ekonomi Indonesia”.
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIKES Hang Tuah Tanjungpinang Ernawati mengucap syukur karena dipercayakan oleh LLDIKTI Wilayah X sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan Entrepreneurship Award tingkat nasional yang ke-7.
Ia yang juga merupakan Ketua Panitia itu menyebut, tujuan acara tersebut adalah memotivasi dan menginspirasi generasi saat ini, khususnya mahasiswa, untuk menjadi wirausaha yang sukses dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di Tanjungpinang.
“Khususnya untuk mahasiswa diharapkan mereka semakin terpacu, termotivasi untuk menjadi seorang entrepreneur,” ungkapnya.
Baca Juga: Beda Universitas, Institut, Politeknik dan Sekolah Tinggi
Acara itu diikuti oleh 20 hingga 21 perguruan tinggi swasta dari seluruh Indonesia, dengan proses seleksi ketat yang menghasilkan 25 finalis untuk kategori bisnis yang sudah berjalan dan 25 finalis untuk kategori proposal rencana bisnis.
Rangkaian kegiatannya, dimulai dengan seremonial pembukaan oleh LLDIKTI Wilayah X. Kemudian berlanjut pada sesi penilaian terpisah untuk kategori bisnis yang sudah berjalan dan kategori Rencana bisnis.
Lalu ditutup dengan malam puncak di Trans Convention Center Hotel Aston Tanjungpinang.
Sementara itu, Penggagas dan Pengarah Entrepreneurship Award (EA) Prof. Musliar Kasim menuturkan, berbagi sejarah kegiatan itu yang dimulai pada tahun 2017 sebagai inisiatif bersama dengan Prof. Herri.
Mereka terinspirasi dari kunjungan ke Taiwan yang menunjukkan bahwa negara maju ekonominya didukung oleh banyaknya keberadaan pengusaha.
“Ekonomi kita belum berkembang karena jumlah pengusaha kita masih sedikit. Makanya ketika kita pulang kita berfikir apa yang bisa digerakkan untuk meningkatkan semangat kewirausahaan di mahasiswa,” ingatnya.
Baca Juga: IPB Peringkat Pertama Universitas Terbaik Versi Kemendikbud 2023
Akhirnya dilaksanakan lah EA secara perdana di kampus Baiturrahmah Padang, Sumbar pada tahun 2017.
Awal mulanya hanya diikuti seratusan peserta yang mengajukan proposal bisnis. Namun, sering waktu EA pun semakin berkembang menjadi program unggulan LLDIKTI selama tujuh tahun terakhir, dengan peserta di atas angka ribuan dari hampir seluruh Indonesia.
Senada dengan itu, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma menyatakan bahwa acara itu juga merupakan implementasi dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menurutnya banyak peserta dari kegiatan yang patut mendapatkan apresiasi atas hasil inovasi dan terobosannya dalam dunia bisnis.
“Banyak proposal yang masuk dari LLDIKTI I sampai LLDIKTI XVI dari Aceh hingga Papua, semuanya mengirimkan mahasiswa-mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Ia mencatat, kegiatan Expo baru dua kali dilaksanakan berskala nasional.
Sebelumnya EA hanya terlaksana dengan melibatkan sejumlah peserta dari daerah-daerah yang berada di bawah naungan LLDIKTI Wilayah X yang mencangkup Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepri.
Sedangkan untuk EA di tahun 2023 ini melibatkan peserta hampir dari seluruh Indonesia.
Afdalisma melanjutkan, untuk Entrepreneur Award VII kali ini penyelenggara menyediakan total hadiah sebesar 150 juta rupiah.
Tiga pemenang dari masing-masing kategori akan diumumkan pada malam puncak atau malam anugerah, dengan juara pertama berpotensi memperoleh kurang lebih 25 juta rupiah.
“Mudah-mudahan dengan adanya acara ini bisa memunculkan entrepreneur-entrepreneur unggul di Indonesia” harapnya.
Salah satu Tim peserta yang berasal dari wilayah luar sumatera adalah Fajar Ganerio Afdi dan Viona Agata Susanto dari STIKES Hang Tuah Surabaya.
Dalam entrepreneur expo kali ini mereka masuk sebagai salah satu dari 25 finalis kategori bisnis berjalan yang lolos untuk persentasi di EA VII di STIKES Hang Tuah Tanjungpinang dengan produk minuman tradisional. Mereka juga mengungkapkan kebanggaannya bisa mengikuti ajang bergengsi ini.
“Pertama kali datang ke sini. Tidak menyangka bisa ikut acara semegah ini. apalagi kita mewakili Jawa Timur,” ujar Viona.