TANJUNGPINANG – Suhu panas di wilayah Kota Tanjungpinang-Bintan, Kepulauan Riau terdeteksi 34 derajat hari ini, Ahad 01 September 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metrologi Kelas III Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan penyebabnya, yakni adanya pergerakan semu matahari.
Selain itu BMKG juga menyampaikan bahwa kencangnya angin yang berada dilapisan atas menyebabkan pertumbuhan awan hujan terganggu.
Kemudian, Monsoon Australia yang masih berlangsung juga ikut memberikan dampak angin yang bertiup di wilayah Pulau Bintan cenderung kering.
“Hal tersebut juga teramati dari nilai kelembaban udara yang berada dikisaran 40-80 persen beberapa hari terakhir,” kata Kepala BMKG Stasiun Metrologi Kelas III Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Ahmad Kosasih di Kota Tanjungpinang, Ahad 1 September 2024.
Sehingga, kata Ahmad, curah hujan lebih sedikit dan tidak merata terjadi di wilayah Kabupaten Bintan maupun Kota Tanjungpinang.
Cuaca di Pulau Bintan sendiri diprakirakan akan cerah berawan pada 03 September, dan diprakirakan terjadi turun hujan ringan di wilayah Kabupaten Bintan di siang-sore pada 04 September 2024.
“Sore ini diprakirakan berpotensi terjadi hujan ringan, yang bersifat lokal saja di wilayah Kabupaten Bintan,” sambung dia.
Menurutnya, meskipun terpantau adanya shearline (belokan angin) di sekitar Kepri, sehingga kecepatan angin tenggara di wilayah Bintan pada ketinggian 3.000 feet masih kencang berkisar antara 10–23 knot. Hal tersebut berdampak pada sulitnya pertumbuhan awan hujan.
Terkait kondisi suhu panas, kata Ahmad Kosasih, normal terjadi di wilayah Pulau Bintan. Karena suhu maksimal di wilayah Pulau Bintan berkisar antara 33–34 derajat celcius. Ini adapun terjadinya pergerakan semu matahari, dimana akan tepat di ekuator pada 23 September 2024.
Kondisi itu, akan menambah lamanya matahari bersinar. “Secara otomatis akan meningkatkan suhu udara di wilayah kita,” sebut dia.
