TANJUNGPINANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang Raja Haji Fisabilillah, Kepulauan Riau, menganalisa suhu panas saat ini mencapai 32 derajat celsius di Pulau Bintan.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Muhammad Fadris Dwiandoko menuturkan, dari analisis cuaca skala global dan regional (ENSO dan IOD) serta MJO tidak memberikan dampak signifikan untuk peningkatan pertumbuhan awan konvektif di Pulau Bintan.
“Analisa cuaca global tidak menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif,” jelasnya, Jumat (23/6).
Fadri menuturkan, pantauan satelit, aliran udara di sekitar wilayah Kepri didominasi adanya belokan angin (shearline), serta dapat mendukung perlambatan kecepatan angin, sehingga mempengaruhi penumpukan pertumbuhan awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan.
Namun, lanjutnya, kondisi labilitas atmosfer cenderung labil ringan-sedang. Masih menunjukkan adanya potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan ringan-sedang yang bersifat lokal.
“Meski demikian kondisi atmosfer ini cukup labil. dan masih menunjukkan potensi adanya pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan ringan-sedang,” ucapnya.
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Panas Masih Melanda Pulau Bintan
Pihaknya mengimbau dalam kondisi saat ini agar masyarakat tidak sembarang menciptakan titik api atau sederhananya membuang puntung rokok di titik yang rawan kebakaran.
“Kami mengajak agar masyarakat tidak membuang puntung rokok atau membakar sampah disembarang tempat seperti lahan yang luas maupun pemukiman. Dikarenakan beberapa hari kedepan suhu udara cenderung panas, yang dapat menimbulkan hotspot atau titik panas, sangat berpotensi kebakaran,” pesannya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
