Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad merespon terkait aksi yang dilaksanakan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (7/6).
Menurutnya, aksi unjuk rasa HMI Tanjungpinang-Bintan itu berlandaskan ketidaktahuan.
“Mungkin karena ketidaktahuan ya. Dianggap kita santai-santai aja,” kata Ansar saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Kepri.
Ansar menegaskan, bahwa tidak pernah menjanjikan program 100 hari kerja Ansar-Marlin. Ia mengaku senantiasa melakukan pekerjaannya semaksimal mungkin.
“Dan saya tidak pernah menjanjikan 100 hari kerja. Saya selalu berupaya kerja. Apa yang bisa saya kerjakan, saya kerjakan,” imbuhnya.
Baca juga: Kecewa Tak Ditemui Ansar, Mahasiswa Ancam Gelar Aksi Lanjutan
Ia juga mengaku telah menyiapkan tim untuk menyambut kedatangan para mahasiswa tersebut. Ia juga menegaskan bahwa program yang ia jalankan membutuhkan proses.
“Kan semua butuh proses. Ini juga baru tiga bulan. Membelanjakan uang negara tidak bisa semau kita. Semuanya ada koridor hukumnya,” pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet