TEHERAN – Iran menghentikan sementara aktivitas penerbangan sipil maskapai komersial, sebagai tindakan waspada untuk bersiap menghadapi serangan balik Israel. Operasional penerbangan komersial dihentikan sejak, Ahad 06 Oktober 2024.
Melansir laporan kantor berita Mehr, Organisasi Penerbangan Sipil Iran menyatakan penerbangan dari semua bandara Iran dibatalkan mulai pukul 21.00 malam.
Militer Zionis Israel telah mengancam akan melakukan erangan balik ke Iran, setelah serangan ratusan rudal Teheran terjadi Selasa, 01 Oktober 2024 lalu.
Pemberitahuan penutupan perasional penerbangan sipil kepada pilot atau NOTAM, yang dikirim oleh otoritas Iran mengonfirmasi penutupan wilayah udara Iran, sambil membuat pengecualian untuk penerbangan darurat, feri, dan pesawat negara.
Media pemerintah Iran, IRNA melaporkan pembatasan operasional penerbangan karena penutupan wilayah udara tersebut, kemungkinan terkait dengan antisipasi serangan balik Israel.
Media itu kemudian mengeklaim, pembatasan penerbangan telah dicabut setelah memastikan kondisi yang aman–sekitar enam jam sebelum aturan yang melarang penerbangan dari bandara di seluruh negeri berakhir.
Iran pada Selasa 01 Oktober 2024 malam lalu menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel, menargetkan tiga pangkalan Angkatan Udara.
Iran memuji serangan itu sebagai keberhasilan besar. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa dua pangkalan udaranya terkena serangan rudal Iran.
Namun mengeklaim bahwa hal itu tidak merugikan kemampuan operasional Angkatan Udara Israel. IDF juga mengeklaim, sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara atau mendarat di area terbuka.