Natuna – Harga cabai merah di pasar Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) diprediksi akan terus mengalami kenaikan lantaran para petani tidak lagi panen. Akibatnya, pasokan cabai di wilayah Kota Ranai semakin menipis.
Pedagang pasar Kota Ranai, Maya menyebutkan, perubahan harga cabai merah di pasar Kota Ranai terjadi setiap hari.
“Harga berubah-ubah, semalam Rp12 ribu per ons, hari ini Rp10 ribu. Kalau beli per kilo Rp90 ribu, tak tentu la bisa jadi besok naik lagi,” kata Maya saat ditemui di pasar Ranai, Senin (5/7).
Baca juga: Harga Cabai Mulai Merangkak Naik di Tanjungpinang
Pedagang lain, Gunarso mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak sepekan yang lalu. Hal ini dikarenakan petanin di daerahnya tidak panen.
“Sudah seminggu harga cabai naik, petani kita tidak panen lagi, ada juga beberapa yang gagal panen karena hujan,” ungkapnya.
Terpisah, petani cabai, Ratno menjelaskan, saat ini kebun yang dikelolanya itu belum bisa menghasilkan, karena masih menunggu masa panen tiba. Sehingga, dirinya tidak bisa lagi memasokkan cabai merah di pasar Kota Ranai tersebut.
“Stok kosong, sekarang jeda dulu, lagi nunggu buah kedua merah. Kemungkinan panen lagi itu 23 hari lagi,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Bina Pasar dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Natuna Ida Laila menuturkan, kenaikan cabai merah di daerahnya sudah tidak stabil.
“Iya naik, petani gagal panen. Cabai kurang, jadi harga melambung, bisa dibilang ini harga yang tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Ida, kondisi Kabupten Natuna memang selalu kekurangan stok cabai merah. Untuk menyiasati hal itu, pihaknya akan memasok cabai dari luar daerah.
“Kami akan masukkan cabai dari luar agar harga cabai disini (Natuna) stabil. Untuk lokasi pengambilan biasanya daerah yang mudah transportasinya, seperti pulau Bintan, Batam, Kalimantan ada juga yang dari Medan,” pungkasnya.
Pewarta: Muhamad Nurman
Redaktur: Albet