BATAM – Warga pesisir di Desa Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam merasa senang saat lebaran Idul Fitri bisa nikmati aliran listrik.
Ini merupakan pertama kalinya, dan tak sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ramadan dan lebaran tahun ini, warga desa bisa merasakan nikmatnya aliran listrik.
Aliran listrik tersebut, sudah dirasakan warga desa sejak dua bulan yang lalu.
Wildan (48), salah seorang warga Pasir Panjang mengakui, Ramadan tahun ini adalah berkah bagi masyarakat di desanya.
Pasalnya, saat akan menyantap sahur, dia tak perlu lagi menghidupkan mesin genset yang menjadi salah satu penerang bagi masyarakat di sana.
“Alhamdulillah, kita bersyukur sekali. Tak perlu bangun, engkol mesin genset dulu, sekarang tinggal pencet aja hidup lampu,” kata pria yang juga merupakan guru SD dan TPQ ini, Jumat (6/5).
Wildan mengatakan, listrik masuk ke Pasir Panjang setelah 23 tahun tinggal di sana.
Baca juga: Kedapatan Bawa Barang dan Rokok Ilegal, 14 Mobil Diamankan di Pelabuhan RoRo Batam
Ia merupakan warga asli Lombok dan telah menetap di desa tersebut.
Dijelaskannya, saat pertama kali ia tinggal di Pasir Panjang masyarakat hanya mengandalkan lampu teplok sebagai penerang.
Sebagian warga ada juga yang menggunakan tenaga surya dan mesin genset.
Namun, tak semuanya mampu menggunakan keduanya karena terkendala masalah biaya.
“Di sini penghasilan kadang tak tentu, lampu [mesin genset] paling satu dua orang yang punya. Cuma ada yang mampu patungan beli minyak ikut nyambung, yang tidak kadang milih pakai pelita aja dan mesinnya juga tak mampu untuk satu kampung ini,” kata Wildan.
Hadirnya jaringan listrik, kata Wildan, sangat membantu masyarakat di sana.
“Kalau mau cas hape sekarang tak susah juga lagi. Sangat bersyukur sekalilah, susah mau diungkapkan dengan kata-kata,” katanya.
Namun, menurut Wildan, masih warga di desa tersebut yang sampai saat ini juga masih belum menikmati aliran listrik tersebut.
“Masih Pasir Panjang juga, tapi dia ke arah timur sana. Belum bisa dipasang di sana karena tiang harus dibawa lewat sungai. Sedangkan sungainya tidak bisa lewat pakai kendaraan berat, jembatannya cukup motor aja,” kata Wildan.
Dia beraharap, secepatnya pihak Bright PLN memiliki cara untuk memasang tiang listrik di sana, agar masyarakat bisa merasakan nikmat listrik secara menyeluruh.
“Semoga ada solusinya, biar kita di sini semuanya merasakan listrik,” tutupnya.
Baca juga: Wisman Singapura dan Malaysia Ramai Datang ke Batam pada H-2 Lebaran