Soal Lepas Masker di Ruang Terbuka, Warga Tanjungpinang Berharap Ini

Soal Lepas Masker di Ruang Terbuka, Warga Tanjungpinang Berharap Ini
Suasan Imunisasi di Gedung Daerah. Foto : Ardiansyah Putra

TANJUNGPINANG – Kebijakan boleh melepas masker di ruang terbuka yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Warga yang sebagian besar adalah pedagang merespon baik. Mereka bahkan berharap dengan adanya kebijakan pelonggaran pemakaian masker itu sebagai upaya pemulihan ekonomi.

Seorang pedagang di Pasar Baru, Golan mengaku baru mengetahui adanya kebijakan baru terkait pelonggaran protokol kesehatan tersebut.

“Baru tahu (Pelonggaran penggunaan masker),” kata Golan, Kamis (19/5).

Baca juga: Pemerintah Longgarkan Penggunaan Masker, Menkes Budi: Indonesia Menuju Endemi

Ia sangat berharap, dengan adanya kebijakan pelonggaran penggunaan masker itu bisa mengundang banyak warga yang datang ke kawasan pasar itu untuk berbelanja.

“Kalau sudah berlaku, warga yang datang pasti lebih ramai lagi buat belanja ke pasar,” harapnya.

Hal yang sama juga disampaikan pedagang lain, Karti. Ia juga baru mengetahui adanya kebijakan pelonggaran penggunaan masker saat di luar ruangan tersebut.

“Saya baru dengar malah. Tapi kalau ada peraturannya ya monggo,” imbuhnya.

Meskipun peraturan pelonggaran diberlakukan, ia menyampaikan akan tetap menggunakan masker saat di luar ruangan karena lebih aman.

“Saya sih tetap pakai masker kalau di luar. Soalnya kalau pakai masker sudah nyaman juga, terus kan pakai masker jadi lebih sehat,” ujarnya.

Selain para pedagang, Tian, salah seorang pelajar yang ditemui di Taman Gurindam Kota Tanjungpinang mengaku senang jika adanya peraturan pelonggaran tersebut.

“Kalau peraturan tak pakai masker pas di luar ruangan diberlakukan ya senang. Kalau bisa pas di restoran juga,” katanya.

Namun, ia mengaku sempat tak percaya jika pemerintah mengeluarkan aturan pelonggaran penggunaan masker di luar ruangan. Sebab, saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir.

“Pertama dengernya sih gak percaya. Soalnya, sebelumnya kalau ke taman pas ada petugas selalu di ingetin, padahal kasus udah dikit,”pungkasnya.