Klenteng Sun Te Kong Berusia 300 Tahun Kini Ditinggal Wisatawan

Klenteng Sun Te Kong di Senggarang, Tanjungpinang yang kini sepi pengunjung. (Foto:Puspita Ramayanti/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Klenteng Sun Te Kong, salah satu destinasi wisata religi di kawasan pesisir Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau yang berusia 300 tahun kini ditinggalkan wisatawan.

Kini, suasana di lingkungan klenteng Sun Te Kong mulai tampak sepi tanpa ada pengunjung seperti biasanya. Terlebih sejak naiknya angka penderita COVID-19 di Tanjungpinang 2020.

Hal ini disampaikan oleh Riawan, salah satu warga Senggarang, yang menyebutkan, kurangnya kunjungan wisatawan berawal dari tahun 2020 lalu saat pendemi COVID-19 sehingga membuat kunjungan wisatawan baik mancanegara atau lokal menjadi terbatas.

“Mulai sepi sejak wabah korona kemarin, biasanya yang ramai datang berkunjung ke area klenteng itu wisatawan luar,” ucap Riawan.

Selain sepi pengunjung, kemudian diperparah lagi dengan rendahnya promosi wisata dan pengelolaan tempat yang membuat kelenteng ini menjadi terbengkalai.

“Sampai saat ini masih ada yang berkunjung, cuma jumlahnya sedikit sekali. Apalagi sekarang promosi wisata daerah sini semakin sedikit, tempatnya keliatan terbengkalai,” tambahnya.

Dengan memiliki potensi wisata agro dan wisata religi di Senggarang, menurutnya sangat disayangkan jika tidak dikembangkan dan dikelola dengan baik.

Riawan yang juga berprofesi sebagai tour guide juga berharap, pihak pemerintah bisa bekerjasama dalam promosi dan memberikan dukungan kepada masyarakat Senggarang, untuk ikut mengembangkan wisata yang sudah ada kembali seperti semula.

“Harapannya supaya pemerintah bantu promosikan kembali, biar bisa ramai lagi. Kami juga minta dukungan untuk bisa ikut mengembangkan wisata,” pintanya.

Baca juga: Kunjungan Wisman Meningkat, Dispar Kepri akan Perbanyak Event Pariwisata