Relawan RSKI Covid-19 Batam akan Unjuk Rasa Tuntut Uang Makan

Relawan RSKI Covid-19 di Galang, Batam saat orasi menuntut uang makan yang belum dibayarkan. (Foto:Istimewa)

BATAM – Ratusan relawan medis dan non medis Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Galang, Batam, Kepulauan Riau, akan tetap menagih uang makan meski rumah sakit itu ditutup akhir tahun ini.

Bahkan, ratusan relawan akan menggelar aksi unjuk rasa demi menuntut hak mereka yaitu uang makan yang belum dibayarkan hingga saat ini.

“Walau RSKI ditutup nantinya, kami akan bertahan sampai uang makan cair. Kami sudah sepakat, soalnya relawan banyak yang dari luar kota juga. Kalau pulang sulit juga nanti koordinasi,” kata perwakilan relawan, Alhamzah, kepada Ulasan, Sabtu (17/12).

Alhamzah menambahkan, mereka akan terus memperjuangkan hak mereka dan akan melakukan aksi unjuk rasa terkait permasalahan uang makan yang tak kunjung dibayarkan.

“Kami sudah izin ke Polres untuk menggelar aksi. Hanya orasi saja, terkait lokasinya nanti di mana saja, kami masih koordinasi,” kata pria yang akrab disapa Al itu.

Al mengatakan, pihaknya mendapatkan info terbaru bahwa rencananya RSKI Galang diminta untuk dikosongkan per tanggal 20 Desember 2022 ini.

“Info terbaru diwajibkan keluar per 20 Desember ini. Listrik akan dicabut juga,” kata dia.

Baca juga: RSKI Galang Akan Tutup, Uang Makan Relawan Masih Ada Belum Cair

Ia menilai langkah ini terburu-buru. Ia menganggap, mereka diusir secara halus dari tempat tersebut. Padahal uang makan relawan tak kunjung dibayarkan.

“Kami kecewa dan marah,” kata dia.

Meski benar RSKI dikosongkan per tanggal 20 Desember nanti, ia dan para relawan lain akan tetap bertahan hingga uang makan tersebut dibayarkan.

“Kami mau lihat juga, benar apa tidak listrik dicabut. Kalau benar, tak tahu lagi bagaimana nasib kami. Kami akan tetap di sini,” kata dia.

Al berharap, uang makan yang mereka tunggu-tunggu itu segera cair sebelum RSKI resmi ditutup.

“Masih ada waktu, kami akan terus berjuang. Kalau dihitung jumlahnya tidak sedikit. Anggaplah satu orang Rp2,5 juta, kemudia kalikan 10 bulan sudah Rp25 juta,” kata dia.

Sementara itu, Kepala RSKI Galang, Kolonel CKM dr. Robert Simanjuntak, membenarkan terkait adanya informasi RSKI diminta untuk dikosongkan per 20 Desember mendatang.

“Informasi yang kami terima begitu, tapi belum pasti. Masih menunggu arahan,” ujarnya singkat.