BATAM – PT Blue Steel Industries (BSI) akan menampung siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Batam untuk magang hingga bekerja di perusahaan tersebut.
Hal itu tertuang dalam perjanjian kerjasama antara SMKN 6 Batam terkait pemberdayaan siswa yang akan magang dan bekerja dan magang di perusahaan tersebut.
“Kita berikan kesempatan kepada siswa SMKN 6 ini untuk berkarya. Baik yang akan melaksanakan magang hingga yang sudah lulus,” kata Legal Direktur PT Blue Steel Industries (BSI), Alhadid Endar Putra, Kamis (18/05).
Menurutnya, kerja sama itu saling menguntungkan kedua belah pihak. Terutama pihak perusahaan, yang dapat memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal untuk bekerja di PT BSI.
Misalnya saja dengan mengambil peran dalam proses pematangan lahan , yang sedang dilakukan oleh PT BSI sesuai dengan kebutuhan.
Ia meminta agar siswa SMKN 6 terus mengembangkan potensinya masing-masing, agar tidak kalah saing dengan pekerja lain.
“Saya tekankan, integritas itu sangat penting. Kami perlu tenaga kerja yang punya integritas dan kompeten. Kami yakin siswa SMKN 6 bisa,” ujarnya.
“Bagi kami, dokumen yang kami tandatangani merupakan sebuah komitmen. Itu bukan sekedar seremonial,” tegas Al Hadid.
Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 6 Batam, Abdul Mukti berharap perjanjian itu tak hanya sekedar tertulis. Namun segera cepat terealisasi.
Sehingga nantinya, siswa bisa merasakan manfaat dari industri yang berada disekitar SMKN.
“Ada beberapa perjanjian, di antaranya, siswa bisa bekerja dan magang di PT BSI. Karena dari beberapa bidang industri, siswa SMKN 6 Batam, sudah memiliki kompetensi, dan ditunjang dengan tim pengajar yang sudah terverifikasi,” kata Abdul Mukti.
Sementara, Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin meminta PT BSI untuk memperhatikan SMKN 6, khususnya bagi siswa yang membutuhkan bantuan. Baik siswa yang akan magang, maupun kepentingan siswa lainnya.
“Dengan adanya MoU ini diharapakan, kedua belah pihak bisa mendapatkan manfaat. Hal ini juga tidak terlepas dari peran tokoh masyarakat kampung Panau (komite sekolah),” tutur Wahyu Wahyudin.
Ia juga meminta agar perusahaan lain yang berdomisili di kawasan Kabil, kiranya juga bisa melakukan hal yang sama seperti PT BSI.
Menurutnya, saat ini, siswa SMKN 6 Batam sudah memiliki bekal kemampuan yang siap bersaing di dunia kerja.
Baca juga: Disdik Bintan Usulkan Bantuan Internet untuk 10 SD ke Pusat