JAKARTA – Kabar Fabio Quartararo mengultimatum Yamaha menjadi perbincangan hangat dan menarik bagi MotoGP mania soal masa depannya di musim 2025.
Walau kompetisi MotoGP 2023 masih berlangsung, isu yang muncul tak lagi soal line up rider di musim 2024 melainkan line up musim 2025. Salah satunya tertuju pada Quartararo.
Pembalap yang dijuluki El Diablo tersebut, saat ini dikabarkan sedang tidak baik-baik saja bersama Tim Monster Energy Yamaha yang merupakan tim pabrikan.
Jika musim 2024 pacuannya Yamaha YZR-M1 tak ada kemajuan, Quartararo mempertimbangkan untuk berlabuh ke tim pabrikan lain di MotoGP 2025.
“Di sana akan terlihat apakah Yamaha benar-benar menginginkan saya dalam masa depan mereka. Saya percaya kepada Yamaha, dan saya telah memberikan kesempatan. Namun, takkan ada kesempatan kedua,” ujar Quartararo yang mengultimatum Yamaha.
Pernyataan ultimatum Quartararo kepada Yamaha, tentu menjadikan dirinya dibidik oleh pabrikan lain, terutama pabrikan Eropa yakni Aprilia Racing.
Baca juga: Quartararo Ultimatum Yamaha: Tidak Ada Kesempatan Kedua
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola juga sudah sempat menyatakan ketertarikan kepada Quartararo, meski dirinya sangat berharap Miguel Oliveira yang kini membela tim satelit Aprilia CryptoDATA RNF Racing.
Oliveira digadang-gadang bakal menjadi penerus Aleix Espargaro yang kelak pensiun. Rivola menilai, skuadnya boleh saja berharap menggaet seorang juara dunia.
“Tentu Anda bisa mulai bermimpi, ketika Anda menyadari bahwa para rider seperti Marc (Marquez) dan Fabio kesulitan dengan motor mereka. Namun, pada saat yang sama, kami harus tetap merendah, dan percaya pada apa yang kami lakukan,” ungkap Rivola lewat Speedweek, Sabtu (08/07/2023) lalu.
Saat ini, Aprilia Racing masih dibela oleh Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, sementara CryptoDATA RNF sedang menaungi Oliveira dan Raul Fernandez.
Kontrak keempat pembalap ini akan habis pada akhir 2024, bertepatan dengan habisnya kontrak Quartararo dengan Tim Monster Energy Yamaha.