Ada Wacana Duetkan Gus AMI-AHY di Pilpres 2024

Arsip-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) yang berkunjung ke Kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (8/7/2020). Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi serta membahas kemungkinan koalisi di beberapa daerah dalam Pilkada serentak tahun 2020 dan juga membahas soal kerja sama antar partai politik. (Foto: Antara)

Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya mewacanakan menduetkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Saya pikir ini opsi yang bagus juga, lebih fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis. Namun semua itu tergantung respons dari masyarakat,” kata Jazilul dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (3/6).

Jazilul mengatakan wacana tersebut muncul, setelah dirinya mendapatkan masukan dari sejumlah pihak terkait kemungkinan mengusung Gus AMI-AHY dalam Pilpres 2024.

Ia mengatakan, saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih fresh atau segar dari berbagai nama tokoh calon presiden yang sudah ada.

Menurut dia, sosok tersebut harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat.

“Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini,” ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Jagoan Golkar Ini Punya Kans Maju di Pilpres 2024

Selain itu, terkait kemungkinan duet Gus AMI dengan Ketua DPR Puan Maharani yang sebelumnya sempat mencuat, hal tersebut baru sekadar wacana.

Sebab, hingga saat ini Gus AMI belum mengambil keputusan dan masih meminta para kiai sepuh untuk melakukan istikharah untuk maju dengan siapa.

ā€¯Pilpres masih jauh, itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi, namun usulan Gus AMI-Puan juga rasional,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kata Jazilul, Gus AMI juga belum ambil keputusan, dan masih pikir-pikir meskipun desakan dari bawah makin kuat.

“Kami ikuti saja dinamikanya,” tambahnya.

Wakil Ketua MPR itu menegaskan bahwa kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi COVID-19.

“Karena itu, PKB menawarkan konsep koalisi dengan istilah Poros Harapan Baru, yaitu sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis,” pungkasnya. (*)

Pewarta: Antara
Redaktur: Albet