BATAM – Ribuan warga Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, berunjuk rasa di depan kantor Badan Pengusaha (BP) Batam, Senin (07/11).
Sejak pukul 10.00 WIB mereka telah memadati area depan gedung BP Batam. Kehadiran mereka terkait air yang tak berjalan lancar di perumahan mereka.
Masalah ini sudah mereka rasakan kurang lebih 10 tahun belakangan ini. Mereka hanya bisa merasakan air dipukul 1.00 malam hingga 4.00 dini hari. Para pengunjuk rasa bukan hanya orang tua, namun mereka membawa para balita ikut dalam aksi tersebut.
“Anak kami tak bisa mandi. Kami harus begadang tunggu air hidup. Itu pun kalau hidup, ini kadang tidak juga,” kata Tumanggor, salah satu pengunjuk rasa.
Mereka juga harus membeli air demi istri mereka bisa memasak. Aktivitas mereka menjadai terganggu akibat air tersebut.
“Kami beli 1 drum Rp15 ribu. Setiap hari kami harus keluarkan uang. Berapalah itu kalau setiap bulan,” kata dia.
Ia berkata tak hanya sekadar janji, namun butuh bukti nyata agar mereka bisa merasakan air seperti perunahan lainnya. Ia juga mempertanyakan aliran air di perusahaan yang berada di sekitar perumahan mereka berjalan lancar.
“Perusahaan kok bisa berjalan lancar? Masa ditempat kami hidup tengah malam saja,” kata dia.
Ratna Dewi salah satu massa aksi, juga mengeluhkan akibat air yang tak lancar mereka susah untuk menyuci pakaian.
“Cucian saya sudah satu minggu itu numpuk. Mau nyuci tak air ini sudah tak hidup satu minggu,” kata Ratna.
Baca juga: Flash: Ribuan Warga Kepung Kantor BP Batam