BATAM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menyempatkan melakukan rapat terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kantor BP Batam pada Jumat sore 12 Juli 2024.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri, Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Agus Hariadi, Forkopimda Kepri dan stakeholder lainnya.
“Tadi kita rapat terkait perkembangan PSN, terutama yang di Rempang,” ujarnya.
Ia menerangkan dalam rapat tersebut dibahas sejumlah hal seperti, ketersediaan anggaran, kesiapan pembangunan rumah dan infrastruktur bagi masyarakat yang terdampak, serta rencana investasi kedepan.
“Tadi saya meminta Forkopimda untuk secara rutin melakukan koordinasi agar realisasi dari PSN ini bisa diselenggarakan. Dan tentunya dari kementerian terkait juga akan menyelesaikan beberapa keperluan, terutama untuk ketersedian lahan,” jelasnya.
“Baik itu terkait perizinan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan luas lahan bisa dibuatkan HPL,” ungkapnya.
Sementara untuk masyarakat Rempang yang terdampak relokasi, Airlangga menyatakan akan tetap dilakukan secara bertahap dan investasi akan tetap dilanjutkan.
“Semua dilakukan dengan tahapan, ada di tahun ini dan di tahun depan, saya minta segera di sosialisasikan,” ujarnya.
Hadiri Acara Puncak Harkopnas di Batam
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menghadiri acara puncak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang ke-77 di Hotel Harmoni One, Batam Kota.
Tak hanya Airlangga, acara tersebut juga dihadiri, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Forkopimda, Kepala Bank Indonesia, Pimpinan Telkomsel dan Telkom Grup, dan tamu undangan dari beberapa Kepala Daerah Provinsi atau Kota se-Indonesia, pengurus Dewan Koperasi Indonesia serta Koperasi dari Malaysia dan negara-negara sahabat.
Acara tersebut rencananya juga akan dihadiri oleh Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto namun selama acara berlangsung kehadirannya tidak terlihat.
Airlangga menyatakan di umur yang ke-77 tahun, Koperasi tidak lah muda lagi, untuk itu kini koperasi membutuhkan generasi muda untuk menjadi ‘back bone’ bagi perkembangan koperasi.
Selain itu, menurutnya koperasi di Indonesia juga perlu belajar dari perkembangan koperasi di negara lain. Sebab, paling penting dari sebuah koperasi yang bisa bertahan adalah yang menguasai pasar.
“Jadi jangan lupakan daya saing, kalau daya saing tinggi saya yakin koperasi akan semakin maju,” ujarnya.
Baca juga: Airlangga Hartarto Setujui Pembentukan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam
Di pertengahan acara, Airlangga lalu memberikan sejumlah penghargaan kepada pelaku-pelaku koperasi di Kepulauan Riau.
Selesai acara masyarakat pun berbondong-bondong berebut untuk berfoto dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tersebut. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
