BUMD Bintan Naikkan Lagi Harga Sewa Lapak Ikan di Pasar Barek Motor

Lapak Pasar Ikan Barek Motor
Pasar ikan Barek Motor, Kijang, Bintan Timur, Bintan. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Pedagang tradisional Pasar Ikan, Barek Motor Kijang, Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau kaget mengetahui harga sewa lapak tiba-tiba naik menjadi Rp600 ribu dari sebelumnya Rp195 ribu per bulan.

Kenaikan harga sewa yang ditetapkan PT Bintan Inti Sukses (BIS) yang merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintan, dinilai pedagang tidak wajar.

Agus, pedagang di pasar tersebut mengungkapkan sepanjang Juli 2022, tarif sewa sudah dua kali mengalami kenaikan.

Kini para pedagang kembali menerima kabar PT BIS merancang harga sewa baru tanpa ada musyawarah.  “Kami menyatakan sepakat tidak mau bayar. Ini salah satu komplain para pedagang dengan tarif sewa baru dari PT BIS,” tegas Agus kepada Ulasan.co, Selasa (12/7).

Ia mengatakan, Januari 2022 lalu, BUMD memberlakukan tarif sewa baru dari sebelumnya Rp150 ribu menjadi Rp195 ribu per bulan. Kini, di pertengahan tahun, harganya kembali naik dan sangat memberatkan pedagang.

“Kami tidak terimalah kenaikan tarif baru ini begitu mahal. Kami minta tidak naik lagi,” tambahnya.

Baca juga: Besok Lebaran Kurban, Harga Cabai di Pasar Barek Motor Kijang Makin Pedas

Hal senada disampaikan, Ilham seorang pedagang ikan juga mengaku heran dengan kebijakan PT BIS, yang tidak mengedepankan humanis kepada para pedagang dalam mengambil keputusan.

Ilham menambahkan, harusnya pihak PT BIS memanggil pedagang dan mengajak musyawarah bersama untuk menyampaikan rencana kenaikan tarif sewa lapak.

“Tiba-tiba naik Rp600 ribu. Tanpa ada musyawarah. Kami di sini kompak tidak akan bayar,” tegasnya.

Ilham merincikan dari informasi yang diterima, tarif sewa meja itu tidak termasuk biaya listrik ketersediaan air bersih yang sudah menjadi kebutuhan pedagang setiap harinya.

“Kita beli air bersih sendiri, listrik sendiri, setiap hari kita bayar Rp5.000 untuk beli air,” jelasnya.

Seharusnya, setiap keputusan yang dibuat, PT BIS mengedepankan musyawarah mufakat dengan pedagang sebelum sewa tarif baru diberlakukan.

Saat dikonfirmasi, Direktur PT Bintan Inti Sukses (BIS), Susilawati menepis pihaknya menaikkan tarif sewa meja sudah dua kali sepanjang 2022 ini.

“Itu harga lama. Baru ini kita naikkan tarif sewa baru,” tegas Susi.

Alasan kenapa diberlakukan tarif sewa baru, ke depan PT Bis akan melakukan renovasi berbagai fasilitas di kawasan pasar tersebut. Namun apa yang menjadi sasaran perbaikan, dirinya tidak merincikan ke publik.

“Besok kita ada pertemuan dengan pedagang. Nanti kita akan jelaskan semua apa alasannya,” tutup Susi.

Baca juga: Atap Pasar Potong Lembu Bocor, Keluhan Pedagang Tak Ditanggapi BUMD