Tanjungpinang, Ulasan.Co – Anggaran yang dikelola Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau setiap tahun relatif minim sehingga kegiatan banyak ditopang Kementerian Sosial.
Kepala Dinsos Kepri Doli Boniara, di Tanjungpinang, Selasa (07/01), mengatakan bahwa anggaran yang dikelola Dinsos Kepri tahun ini sebesar Rp 20 miliar, turun Rp 2 miliar dibanding tahun sebelumnya.
“Anggaran tersebut sudah termasuk gaji selama setahun. Jadi benar- benar minim,” ujarnya.
Padahal Dinsos Kepri memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan sosial mulai dari bayi baru lahir hingga orang dewasa. Permasalahan yang diurus Dinsos Kepri terdiri dari kemiskinan, ketunaan, kebencanaan, dan ketelantaran.
Dengan dana yang kecil tersebut, banyak program yang tidak dapat dilaksanakan. Berbagai peristiwa yang terjadi di Kepri, yang membutuhkan bantuan dari Dinsos Kepri juga tidak dapat terealisasi, seperti bencana tanah longsor di Anambas.
“Namun bukan berarti kami diam. Kami terpaksa menjolok dana dari pusat agar korban bencana tanah longsor itu mendapat bantuan,” ucapnya.
Doli mengatakan politik anggaran dan visi misi belum menyentuh pada persoalan kemanusiaan. Kegiatan pemerintahan lebih berorientasi pada pembangunan fisik.
Sementara pembangunan SDM melalui kegiatan sosial belum fokus dilaksanakan. Padahal pembangunan manusia merupakan investasi jangka panjang, yang berguna untuk bangsa dan negara.
“Salah satu yang harus program yang seharusnya direalisasikan yakni pembangunan masyarakat pesisir karena Kepri merupakan provinsi kepulauan, yang masyarakatnya banyak tinggal di pulau-pulau,” tuturnya.