BATAM – Aksi perang sarung sekelompok remaja beberapa waktu lalu sempat menghebohkan warga Kota Batam.
Bahkan pantauan ulasan.co, para remaja ini memiliki grup facebook khusus yang diberi nama “Perang Sarung Batam”.
Grup tersebut difungsikan sebagai ajang mencari rekan tanding atau sekadar menguggah video pertarungan mereka.
Menyikapi hal tersebut, pihak kepolisian khususnya Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Baja rutin melakukan patroli selesai salat tarawih.
“Awal-awal bulan Ramadan pernah mendapat laporan kalau ada yang melakukan perang sarung setelah salat tarawih,” kata Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono, Jumat (15/4).
Baca juga: Perang Sarung Jadi Sorotan, Anggota DPRD Kepri: Generasi Muda Hadapi Perang Moralitas
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan membubarkan sekelompok remaja yang melakukan perang sarung tersebut.
“Kita suruh pulang ke rumah masing-masing. Kita juga pernah dapat laporan lagi, sekelompok remaja, tapi belum melakukan perang sarung, jadi kita bubarkan juga,” kata dia.
Baca juga: Dewan Pendidikan Tanjungpinang Minta Warga Tak Berlebihan Tanggapi Perang Sarung
Mengantisipasi terjadinya perang sarung di wilayahnya, pihaknya rutin melakukan patroli selesai salat tarawih.
“Kita selalu datangi dan patroli tempat-tempat yang kita anggap rawan untuk anak-anak berrkumpul. Sehingga tidak memicu untuk perang sarung tersebut,” kata dia.
Budi mengimbau kepada masyarakat Lubuk Baja, jika menemukan sekelompok remaja bisa menghungi pihaknya di Polsek Lubuk Baja.
“Mari kita sama-sama mencegah ini terjadi dan untuk para orang tua, agar bisa juga lebih mengawasi anak-anaknya,” tutupnya.