BATAM – Aparat bentrok dengan warga terjadi di Jembatan IV Barelang, Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (06/09).
Akibatnya, berimbas pada anak-anak sekolah terkena gas air mata di kawasan tersebut.
Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Batam, Muhammad Nazib mengatakan, belasan siswanya harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapat perawatan.
“Jumlah pastinya belum tahu, datanya ada di Marinir dan Polisi yang bawa mereka tadi,” kata Nazib.
Awal mula kejadian sekira pukul 09.30 WIB, saat anak-anak tengah belajar. Asap gas air mata tiba-tiba mengarah ke sekolah membuat panik para siswa.
“Mereka langsung lari ke hutan. Takut,” kata dia.
Salah satu siswa, Kangen Sadana (15) mengatakan, ia langsung lari ke hutan karena perihnya gas air mata.
“Semua kamu lari ke hutan, saya kenak kayu di kaki sampai luka,” kata dia.
Baca juga: Aliansi Mahasiswa Kepri Sebut Polemik di Pulau Rempang Kesalahan BP Batam
Siswa kelas sembilan itu saat itu tengah belajar, namun, tiba-tiba dikejutkan gas air mata masuk ke kelas membuat matanya perih.
Hingga berita ini diterbitkan, suasa di Rempang masih belum kondusif. Belasan mobil aparat masih berada di rempang. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News