KARIMUN – Calon Bupati Karimun nomor urut tiga, Bakti Lubis memaparkan visi misi, dan programnya kepada mahasiswa dari universitas dan sekolah tinggi.
Bakti Lubis menjelaskan secara detail terkait program unggulannya dalam kegiatan bedah visi misi yang berlangsung di Universitas Karimun, Jumat 22 November 2024.
Puluhan mahasiswa yang hadir dalam kegiatan berasal dari Universitas Karimun, STIE Cakrawala Karimun dan STIT Mumtaz Karimun.
Para mahasiswa antusias untuk menggali lebih dalam program unggulan Bakti-Raja (BARA), tentang peluang membuka lapangan kerja yang lebih luas.
“Yang menarik bagi anak-anak kita mahasiswa ini bagiamana kesempatan lapangan pekerjaan. Kami bersyukur sudah memikirkan hal itu secara terukur,” ujar Bakti Lubis.
Menanggapi hal itu, Bakti menegaskan dirinya dan calon wakil Bupati (Cawabup) Karimun, Raja Bakhtiar juga akan fokus dalam optimalisasi dan penguatan pendapatan daerah dengan membentuk empat BUMD yakni industri, pertambangan, pariwisata, dan pertanian atau agrobisnis.
Dengan program unggulan tersebut, lanjut Bakti, lapangan pekerjaan menjadi tersedia karena perusahaan-perusahaan akan menanamkan investasi.
Kemudian para mahasiswa juga mempertanyakan komitmen dirinya, dan Cawabup Raja Bakhtiar tentang tata kelola lingkungan.
“Jika kita membangun kawasan industri, bagaimana jaminan tata kelola lingkungannya. Itu syarat dari regulasi resmi aturan dan kebijakan yang ada, jadi kita harus terapkan itu,” sambung dia.
Dihadapan mahasiswa, Bakti memberikan penjelasan secara detail mengenai sistem rancangan program-program, dan struktur anggaran yang efisien tanpa adanya celah korupsi.
Kemudian Ia juga menyampaikan program-program unggulan, seperti tata kelola pemerintahan serta membangun empat BUMD yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.
“Dalam bedah visi misi, bagaimana rencana dan program kita kedepan jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karimun. Alhamdulillah dapat dijelaskan secara gamblang apa saja langkah struktur pemerintahan, penguatan pendapatan daerah serta apa lagi program prioritas kita kedepan,” terang Bakti.
Para Mahasiswa juga mempertanyakan terkait tata kelola anggaran pemerintah daerah, sehingga tidak terjadi tindak pidana korupsi.
“Sejujurnya sudah tidak ada lagi celah korupsi itu di tata kelola anggaran. Hanya di kebijakan dasar pada usulan pembanguan, mana yang prioritas dan tidak. Tentu didahulukan yang prioritas dahulu. Namun pada tatanan teknisnya, masih ada barangkali yang dirasa belum prioritas itu muncul. Sementara yang menurut sebagian masyarakat sangat prioritas belum muncul,” ungkapnya.
Bakti juga memaparkan berbagai program dan kebijakan yang bersifat pembiayaan, seperti layanan kesehatan gratis, pendidikan gratis dan lain sebagainya akan dapat direalisasikan.
Menurutnya, seluruh program akan dapat dijalankan apabila kondisi keuangan daerah Kabupaten Karimun membaik.q
