BATAM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam optimistis kepemimpinan duet Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra akan membawa angin segar bagi iklim investasi di Batam, Kepulauan Riau.
Ketua Apindo Batam, Rafky Rasyid, menyambut baik kebijakan baru dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2025, yang menegaskan posisi Kepala dan Wakil Kepala BP Batam sebagai ex-officio Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam. Menurutnya, langkah ini akan memperkuat koordinasi dan efisiensi dalam pengelolaan investasi serta pembangunan infrastruktur.
“Kami ucapkan selamat kepada Pak Amsakar dan Bu Li Claudia atas amanah besar ini. Dengan kombinasi pengalaman birokrasi dan pemahaman bisnis, kami yakin investasi di Batam akan semakin bergairah,” ujar Rafky saat ditemui di Sekupang, Selasa
Ia menilai, masuknya Wakil Wali Kota dalam jajaran BP Batam merupakan terobosan baru yang dapat meningkatkan kinerja lembaga tersebut. Terlebih, kehadiran Li Claudia yang berasal dari kalangan pengusaha diyakini bisa menghadirkan ide-ide segar untuk menarik lebih banyak investasi.
“Dari Bu Li Claudia, kita harapkan muncul strategi-strategi inovatif yang bisa menggerakkan investasi lebih kencang lagi,” tambahnya.
Rafky juga menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi Batam dalam menarik investor, salah satunya adalah tingginya biaya logistik akibat ketergantungan pada jalur transit melalui Singapura. Menurutnya, masalah ini perlu segera diselesaikan agar daya saing Batam meningkat.
“Banyak investor tertarik masuk, tapi mundur karena biaya kontainer yang tinggi. Ini tantangan yang harus segera diatasi,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi berbagai pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan oleh BP Batam sebelumnya, seperti pelebaran jalan di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi. Namun, menurutnya, di era kepemimpinan Amsakar-Li Claudia, perlu ada gebrakan baru dalam menciptakan kebijakan pro-investasi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca juga: Amsakar Akan Selesaikan Sejumlah Persoalan di Batam
Selain mendorong investasi asing, Apindo juga berharap BP Batam dan Pemkot Batam semakin berpihak kepada investor dalam negeri dan pelaku UMKM. Rafky menegaskan bahwa pengusaha lokal juga harus mendapat perhatian agar bisa berkembang bersama dan menciptakan ekosistem bisnis yang lebih mandiri.
“Batam tidak hanya butuh investor asing. UMKM dan pengusaha lokal juga harus didorong agar bisa tumbuh dan menjadi bagian dari rantai pasok industri di Batam,” jelasnya.
Apindo sendiri berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Batam dengan membangun ekosistem bisnis yang lebih kuat dan terintegrasi.
“Kami siap membantu membangun rantai pasok lokal agar Batam semakin mandiri dan semakin menarik bagi investasi,” kata Rafky menutup. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
