BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang juga menjabat sebagai ex-officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, berkomitmen untuk menyelesaikan sejumlah persoalan di kota tersebut.
Amsakar menyatakan bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, akan memetakan hak pengelolaan lahan (HPL) Badan Pengusahaan (BP) Batam yang telah diberikan kepada pengembang dan mana saja yang bisa diselamatkan sebagai Kampung Tua.
“Kita akan mulai membahas ini dengan prioritas. Kalau yang clear and clean, ini yang kita selesaikan dulu,” katanya, Selasa 18 Februari 2025.
Selain itu ia juga akan membahas terkait efisiensi anggaran untuk memastikan bahwa posting anggaran untuk lampu jalan tetap ada dan tidak terganggu.
“Jika ada, itu akan kita pertahankan supaya di tahun ini, lampu jalan itu jangan ada persoalan. Kan sekarang kebijakannya efesiensi anggaran, dan kita akan fokus di minggu pertama, nanti bu wakil walikota yang akan memfollow up ini, karena saya tidak ditempat. Teknisnya nanti akan kita dudukan,” jelasnya.
Baca juga: Amsakar Achmad Bahas Jabatan Eks Officio Kepala BP Batam dalam Disertasi Doktoralnya
Amsakar juga menegaskan bahwa persoalan sampah di Kota Batam akan menjadi prioritas. Ia telah meminta komitmen dari seluruh pihak yang terkait dengan pengelolaan sampah tersebut untuk menjadikan persoalan sampah menjadi prioritas.
“Jika nantinya, keberadaan buldozer ini dirasa masih kurang, maka kemungkinan akan menambah satu unit lagi pada APBD perubahan,” katanya mengakhiri. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
