IndexU-TV

Asparnas Minta Pemprov Kepri Beri Solusi Mahalnya Harga Tiket Feri Batam-Singapura

Ketua Asparnas Kepri, Mulyadi Tan. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) turut memberi solusi untuk mengatasi persoalan tingginya harga tiket kapal feri internasional Batam-Singapura.

Hal itu disampaikan Ketua Asparnas Kepri, Mulyadi Tan, Ahad 23 Juni 2024. Menurut Mulyadi, permasalahan mahalnya harga tiket kapal internasional Batam-Singapura sudah terjadi sejak tahun 2022 lalu.

Pada saat itu, harga tiket Batam Singapura dari kisaran Rp280 ribu hingga Rp300 ribu menjadi sekitar Rp765 ribu.

Begitu juga dengan harga tiket Tanjungpinang-Singapura dari kisaran Rp470 ribu menjadi sekitar Rp880 ribu.

“Kenaikan harga tiket feri mencapai 100 persen,” kata Mulyadi Tan.

Tingginya harga tiket kapal feri internasional Batam-Singapura, lanjut Mulyadi, turut berdampak menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kepri.

Sehingga, kata dia, sepinya kunjungan turis akan berdampak pada perputaran ekonomi di Kepri.

Seperti tingkat okupansi di hotel, travel atau jasa transportasi angkutan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hingga tempat rekreasi atau tempat hibutan juga merasakan dampaknya.

“Karena bicara wisatawan tentu ada keterkaitan. Pasalnya, kedatangan wisman ke Kepri mereka akan nginap, makan hingga belanja,” sambung Mulyadi.

Oleh karena itu, diharapkan dia, ada solusi dari Pemrov Kepri terkait tingginya harga tiket kapal feri internasional di Kepri.

“Kita tidak mau penyedia transportasi feri merugi. Tapi, pemerintah segera atasi hingga berikan solusi, terkait tingginya harga tiket feri internasional ini,” tambah dia.

Mulyadi menambahkan, boleh ada kenaikan harga tiket berkisar 5-10 persen dari sebelumnya. Tapi, kenaikan harga jangan sampai 100 persen seperti saat ini.

“Masih wajar lah, naik 5-10 persen. Jangan 100 persen naik harga tiket feri ini. Kalau sector pariwisata bagus, ekonomi juga bagus. Apa lagi Kepri, wisata nomor dua di Indonesia,” sebut dia.

Exit mobile version