KARIMUN – Partai Golkar tidak mesti mengusung kader sendiri sebagai calon kepala daerah di Pilkada Karimun 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, calon kepala daerah yang akan diusung bisa saja berasal dari kader ataupun bukan kader Golkar.
“Bisa dari kader Golkar, di luar kader Golkar juga boleh,” kata Rafiq, Senin 22 April 2024.
Rafiq menyebutkan, sosok yang akan diusung sebagai calon kepala daerah akan ditentukan langsung oleh DPP Partai Golkar.
“Yang memutuskan pusat. Kami hanya mengusulkan berdasarkan hasil survei,” ujarnya.
Disampaikan Rafiq, hal terpenting terhadap sosok yang akan diusung adalah berdasarkan hasil survei.
Rafiq menyebutkan, DPP Partai Golkar telah menunjuk LSI (Lembaga Survei Indonesia) untuk melihat kekuatan bakal calon yang akan diusung pada Pilkada di Provinsi Kepri.
“Yang penting itu mereka bisa menunjukkan hasil survei dari kelembagaan survei. Hasil survei itu yang akan digodok oleh DPD, DPD I dan DPP. Biarlah proses berjalan,” sambung Rafiq.
Hingga saat ini Partai Golkar belum menentukan siapa yang akan diusung untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karimun tahun 2024.
Seperti diketahui, Partai Golkar merupakan parpol pemenang pemilihan legislatif tahun 2024 di Kabupaten Karimun dengan perolehan enam dari total 30 kursi. Artinya, Golkar bisa mengusung sendiri calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun.
Baca juga: Bakti Lubis Daftar Calon Kepala Daerah Pilkada Karimun 2024 di Demokrat
Sebelumnya dua kader Partai Golkar, yaitu Anggota DPRD Provinsi Kepri Raja Bahtiar dan Ketua DPRD Kabupaten Karimun Muhammad Yusuf Sirat, telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah ke DPC Partai Demokrat Karimun.
Keduanya disebut-sebut telah mendapatkan mandat dari Partai Golkar untuk Pilkada Kabupaten Karimun tahun 2024. (*)
