IndexU-TV

Aunur Rafiq Ikhlas Tampuk Kepemimpinan Karimun Dilanjutkan Bakti-Raja

Bakti-Raja
Foto bersama saat Rakercabsus PDIP Kabupaten Karimun. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Bupati Karimun, Aunur Rafiq, sekaligus calon Wakil Gubernur Kepri ikhlas tongkat kepemimpinannya dilanjutkan pasangan calon Bakti Lubis dan Raja Bakhtiar (Bakti-Raja).

Hal itu disampaikan Rafiq saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Karimun.

“Melihat manuver politik pasangan Haji Bakti Lubis dan Haji Raja Bakhtiar yang positif belakangan ini, saya ikhlas menyerahkan jabatan Bupati Karimun kepada pasangan BARA,” ungkap Rafiq, Ahad 27 Oktober 2024.

Pernyataan Rafiq tersebut disambut gegap gempita kader PDIP sebagai partai pengusung Paslon Bara. Kader PDIP yang hadir di ball room Hotel Aston Karimun juga meneriakkan yel-yel kemenangan.

Sebagaimana diketahui, PDIP turut mengusung paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut dua, Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq, serta paslon Bakti Lubis-Raja Bakhtiar.

Sebelumnya calon Bupati Karimun nomor urut 03, Bakti Lubis  mengatakan posisi Bara saat ini tengah menguat. Menurut Lubis, saat ini dirinya dan Raja Bakhtiar sedang berada di posisi pertama berdasarkan hasil survei terbaru.

“Alhamdulillah posisi kita berdasarkan hasil survei terbaru” ungkap Bakti.

Kendati demikian, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Kepri, menyerukan hal tersebut jangan membuat mesin-mesin politik BARA mengurangi ritmenya.

Dengan masa kampanye yang masih menyisakan waktu kurang lebih satu bulan lagi, kinerja mesin-mesin politik Paslon Bara semakin dikebut lagi.

“Sudah di posisi pertama namun waktu satu bulan ini, saya berharap kita dapat bekerja dengan maksimal lagi,” kata Lubis.

Baca juga: Soerya Respationo Minta Seluruh Kader PDIP Memenangkan Paslon Bakti-Raja

Bakti kembali menekankan, mulai terhitung 1 November, mesin-mesin politik koalisi partai pengusung akan semakin kencang berlari mempromosikan kandidat baik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri maupun calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun.

“Ingat, kita jual program kerja bukan orang. Kalau orang atau personal bisa saja muncul persepsi like or dislike, senang dan tidak senang. Makanya kita jual program dan beli masalah yang dihadapi masyarakat,” ungkap Bakti.

Rencana pendirian 4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru pihaknya meyakini akan sangat berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karimun nantinya.

Bahkan Bakti menargetkan tambahan PAD Karimun mencapai Rp 700 miliar per tahunnya.

“Dengan pendapatan sebesar itu, apa saja yang masyarakat mau, pasti bisa kita bikin. Ini bukan sekedar cerita Abu Nawas tapi logis dan rasional untuk diwujudkan. Tidak seperti paslon sebelah, katanya mau ciptakan lapangan kerja sampai 5.000 tapi programnya tidak ada. Boleh silakan dicek di KPU, paslon mana yang punya program dan cara mewujudkannya, kalau cuma sekedar akan dan akan saja ya mohon maaf saja, masyarakat kita sudah cerdas dalam berpikir,” paparnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version