Awalnya untuk Terapi Asma, Fathurrahman Kini Jadi Atlet Renang Tanjungpinang Berprestasi

Muhammad Fathurrahman sedang menunjukkan medali emas yang sudah diraih saat lomba renang. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Berawal dari penyakit asma yang dideritanya sejak kecil, Muhammad Fathurrahman kini sembuh total lantaran ia menjalani terapi renang hingga menjadi atlet.

Dia pun tak menyangka, manfaat olahraga renang dapat menyembuhkan penyakit asmanya atau semput.

Fathur merasakan hal itu, sejak duduk dibangku sekolah tingkat taman kanak-kanak (TK). Karena ia telah divonis oleh dokter, memiliki penyakit asma sebelum menuntut duduk di bangku TK.

Selain mengonsumsi obat, namun sang dokter juga menyarankan dirinya untuk melakukan terapi dengan cara berenang.

Atas saran tersebut, orang tua Fathur yakni Abdul Manan mulai membawa pria kelahiran 22 Agustus 2010 untuk melakukan aktivitas berenang ke kolam renang pada tahun 2015-2016 lalu.

Setelah bisa berenang, pria berusia 13 tahun ini, mencoba ikut lomba renang pada ajang antar klub dan pelajar se-Provinsi Kepri di Kota Batam di tahun 2017.

Niat yang dibarengi usaha, Fathur berhasil meraih juara 1 lomba renang antar klub tingkat pelajar se-Kepri. “Kalau tidak salah, saya mulai meraih prestasi saat kelas satu SD. Bangga dan senang,” kata Fathur.

Kini Fathur duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tanjungpinang, dan kembali meraih prestasi di ajang lomba renang.

Prestasi yang sudah diraihnya selama menjadi atlet renang, yaitu Riau Aquatic Junior Sprint Championship 2019 mendapat juara umum dan atlet terbaik se-Sumatra.

Kemudian Jakarta open 1-3 Septembar 2021 yang berlangsung di GBK aquatic stadium Jakarta dan mendapat mendali emas.

Selanjutnya, pada 12 Maret 2022 Fathur dinobatkan perenang terbaik se-Sumatra dan mendapat 4 medali emas, 2 perak, dan 1 perungku.

Kemudian, Di Jakarta opan swimming Champions 2023, dirinya kembali mendapat 2 emas, dan 1 perak. Ajang Kepri Navy Open Water Swimming Campetition di Kota Tanjungpinang-Penyengat meraih 1 perak.

Fathur pun mengaku, dirinya tidak menyadari banyak prestasi yang sudah diraihnya saat renang ini. Dia pun bersyukur, kalau penyakit asma yang dulunya dideritanya sudah hilang karena menekuni olahraga renang.

“Alhamdulillah, tidak semput semput lagi,” sebut dia.