Bakamla Fokuskan Pengamanan Empat Kawasan Laut Strategis Indonesia, Berikut Wilayahnya

Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Irvansyah (kiri). (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) mengungkapkan, terdapat empat kawasan strategis pengamanan laut di wilayah Indonesia yang menjadi fokus utama mereka.

Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Irvansyah mengatakan, empat kawasan strategis tersebut yakni, Laut Natuna Utara (perbatasan Laut Cina Selatan), Perairan Aceh, Blok Ambalat (Selat Makassar) dan Laut Arafuru (perbatasan laut Indonesa-Australia).

“Total ada 10 armada kapal Bakamla yang kita sebar di seluruh perairan Indonesia,” ujar Irvansyah, saat konferensi pers peresmian Gedung Pusat Pelatihan Maritim di Pangkalan Bakamla Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin 29 Januari 2024.

Irvansyah menambahkan, saat ini sekitar 30 persen personel Bakamla RI ditugaskan di perairan Indonesia. Sementara itu, ada 80 persen personel Bakamla RI yang berstatus ASN.

Oleh karena itu, Irvansyah menilai, keberadaan pusat pelatihan maritim di Batam yang merupakan hasil kerja sama antara Bakamla RI dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) sangat penting, dalam meningkatkan kapasitas personel Bakamla yang mumpuni dalam memperkuat penegakan hukum, keamanan dan keselamatan pengguna laut di perairan Indonesia.

“Kita akan terus melatih personel, sehingga ke depannya kita mempunyai personel yang mumpuni, dan tujuan akhirnya kita bisa mengamankan penegakan hukum tanpa merugikan pengguna laut,” kata Irvansyah.

Ia berharap, jumlah personel Bakamla RI dan unit kapa patroli ke depan semakin bertambah. Sehingga dapat membantu pihaknya dalam melakukan penegakan hukum, dan memberikan rasa aman kepada pengguna laut.

“Saya berharap ke depan Bakamla RI semakin banyak aset dan personelnya,” ucapnya.