BATAM – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dalam dua hari terakhir menyebabkan hujan tak henti di daerah tersebut.
Bahkan sejumlah titik di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan dikabarkan terendam banjir.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, menyatakan bahwa seluruh personel Basarnas telah dalam kondisi siaga penuh untuk mengantisipasi permintaan evakuasi jika terjadi situasi darurat di seluruh wilayah Kepri.
“Seluruh personel dalam kondisi siaga penuh untuk mengantisipasi permintaan evakuasi,” katanya kepada ulasan.co, Sabtu 11 Januari 2024.
Ia juga melaporkan beberapa kejadian darurat yang terjadi selama cuaca ekstrem ini, termasuk kecelakaan kapal hisap Mitra PT Timah di Tanjungbalai Karimun, satu orang hilang di Gunung Jantan Tanjungbalai Karimun, serta satu orang nelayan hilang di Lingga.
“Ada beberapa kejadian evakuasi yang terjadi seperti banjir di beberapa perumahan di Tanjungpinang dan Bintan, kecelakaan kapal di Karimun, serta dua orang yang hilang,” ujar Fazzli.
Ia menjelaskan, saat ini daerah yang paling rawan terdampak cuaca ekstrem adalah daerah pesisir yang berpotensi terjadi kenaikan tinggi permukaan air serta seluruh wilayah perairan Kepulauan Riau.
Sementara itu dalam upaya penanganan, Basarnas telah menyiagakan personel dan peralatan SAR.
“Saat ini kami menggelar kekuatan dengan 116 personel, peralatan SAR laut, serta kapal SAR yang berada di Batam, Tanjungpinang, Tanjungbalai Karimun, dan Lingga,” jelasnya.
Fazzli menambahkan bahwa koordinasi dengan instansi lain seperti BPBD, TNI, dan Polri selalu dilaksanakan untuk menindaklanjuti setiap informasi kedaruratan di wilayah kepri. Sebagai langkah pencegahan, ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan perubahan cuaca, dan mengutamakan keselamatan dengan menggunakan peralatan keselamatan terutama yang beraktivitas di laut,” tambahnya.
Selain itu katanya, masyarakat yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan kejadian darurat dapat menghubungi call center Basarnas di nomor 115.
Polresta Barelang Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
Dalam mengantisipasi potensi bencana alam akibat peningkatan cuaca ekstrim sejak Jumat 10 Januari 2024 lalu, Polresta Barelang mempersiapkan personel dan peralatan dalam menghadapi situasi darurat dan potensi bencana.
Kesiapsiagaan ini melibatkan pembagian zona tanggap darurat dan pengecekan sarana prasarana Search and Rescue (SAR) untuk memastikan peralatan siap digunakan.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Gelombang 4-6 Meter di Perairan Natuna pada Ahad 12 Januari 2025
Polresta Barelang juga membagi personel menjadi tiga zona tanggap darurat yang akan ditempatkan di berbagai wilayah Kota Batam, guna mengantisipasi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Peningkatan curah hujan di wilayah Batam sangat berpotensi menimbulkan bencana alam. Apel ini dilakukan untuk memastikan kesiapan kita dalam menghadapi situasi tersebut,” ungkap Kabagops Polresta Barelang, AKBP Fadli Agus.
Selain itu pengecekan alat SAR menjadi salah satu prioritas untuk memastikan seluruh peralatan dalam kondisi siap pakai. Hal ini penting untuk mendukung upaya penanggulangan bencana, jika terjadi dalam sewaktu-waktu.
Sebelumnya katanya, Sat Samapta Polresta Barelang juga telah turun ke lapangan untuk membantu mengevakuasi pohon tumbang di Jl. Jenderal Sudirman tepatnya di jalur lambat sebelum pom bensin Sukajadi.
“Evakuasi dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi dampak bencana,” katanya.
Selain itu ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat juga diharapkan segera melaporkan jika menemukan potensi bencana.
“Kami harap kesiapsiagaan ini dapat meminimalkan dampak bencana di Kota Batam,” tegasnya mengakhiri. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News