BATAM – Kota Batam alami inflasi secara tahunan (yoy) per September 2024 sebesar 2,76 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,66.
Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto mengatakan, inflasi tersebut disebabkan kenaikan harga delapan kelompok indeks pengeluaran.
“Penyumbang terbesar inflasi yakni kelompok perawatan pribadi, dan jasa lainnya sebesar 8,45 persen. Diikuti kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,54 persen serta kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,44 persen,” ujar Eko Aprianto, Senin 7 Oktober 2024.
Eko menjelaskan, inflasi Kota Batam secara bulanan (mtm) pada September 2024 sebesar 0,18 persen. Sementara menurut tahun kalender (ytd), inflasi Kota Batam di angka 1,24 persen.
“Komunitas yang dominan memberikan andil inflasi yakni beras,daging ayam ras, emas, angkutan udara, tarif listrik, dan sewa rumah,” sambung Eko.
Dia menambahkan, kelompok yang memberikan andil deflasi yakni kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, serta kelompok pendidikan.
“Keduanya mengalami deflasi secara tahunan masing-masing sebesar 0,44 persen dan 1,45 persen,” ungkapnya.
