BATAM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, mencatat inflasi di daerah itu sebesar 2,85 persen pada tahun 2023 lalu.
Kepala BPS Kota Batam, Agus Kadaryanto mengatakan, inflasi Kota Batam tahun 2023 tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 5,95 persen. Namun, jika dibandingkan dengan inflasi secara nasional yang tercatat sebesar 2,61 persen, inflasi Batam lebih tinggi 0,24 persen.
“Terdapat empat kelompok yang menyumbang inflasi terbesar di Batam tahun sepanjang tahun 2023 yakni lelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok pendidikan,” ujarnya, Sabtu 6 Januari 2024.
Agus menyebutkan, komoditas utama penyumpang inflasi terbesar di Kota Batam tahun 2023 adalah beras, dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, diikuti oleh rokok kretek filter 0,28 persen, cabai merah 0,22 persen dan emas perhiasan 0,20 persen.
“Kemudian sewa rumah 0,11 persen, kontrak rumah 0,10 persen, bawang putih 0,09 persen, akademi atau perguruan 0,089 persen rokok putih 0,088 persen serta angkutan udara 0,085 persen,” papar Agus.
Baca juga: Wisman Asal Singapura Masih Dominasi Kunjungi Batam
Sementara itu, BPS mencatat inflasi di Kota Batam pada Desember 2023 sebesar 0,48 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar 1,14 persen.
Jika dilihat dari 90 kota IHK, tercatat 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota lagi
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate yakni sebesar 1,64 persen dan inflasi terendah di Kota Bandar Lampung sebesar 0,02 persen.
“Secara kumulatif, Kota Batam berada di urutan ke-8 inflasi tertinggi se-Sumatera pada Desember 2023,” ujar Agus. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News