IndexU-TV

Beras SPHP Dihentikan, Kepala DKUPP Bintan: Idola Emak-Emak

Beras SPHP
Beras SPHP masih dijual di swalayan di wilayah Bintan, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Asy Syukri, menyebut beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi favorit ibu rumah tangga.

Selain harganya yang terjangkau, Syukri mengatakan, beras SPHP memiliki rasa yang enak setelah dimasak. Namun, mulai Februari 2025, pemerintah pusat telah membatasi distribusi beras SPHP.

“Dengan kebijakan ini, stok beras SPHP telah habis dan tidak lagi didistribusikan dari pemerintah pusat ke Bulog maupun pelaku usaha,” kata Asy Syukri di Bintan, Rabu 26 Februari 2025.

Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak khawatir, karena beras premium telah disiapkan sebagai penggantinya.

Baca juga: Bulog Hentikan Pendistribusian Beras SPHP di Pulau Bintan

Diakuinya, ada selisih harga antara beras premium dan SPHP. Beras premium dijual sekitar Rp70.000 per karung isi 5 kilogram, sedangkan beras SPHP sebelumnya hanya Rp65.000 per karung dengan berat yang sama. “Soal rasa, mudah-mudahan tidak jauh berbeda,” ujarnya.

Ia juga berharap masyarakat dapat menerima kebijakan ini serta meminta pelaku usaha untuk tidak menimbun sisa stok beras SPHP.

“Jalankan HET (Harga Eceran Tertinggi) sesuai aturan yang berlaku,” tutup mengakhiri. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

 

Exit mobile version