Berjasa Bantu Tangani Pandemi, Agnes Sintalia Saing Terima Penghargaan dari BNPB

Berjasa Bantu Tangani Pandemi, Agnes Sintalia Saing Terima Penghargaan dari BNPB
Kepala Puskesmas (Kapus) Lubuk Baja dr. Agnes Sintalia Saing, (Foto: Istimewa)

BATAM – Agnes Sintalia Saing, Kepala Puskesmas Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau mendapat penghargaan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Penghargaan itu diberikan, karena Agnes bersama 10 dokter lainnya dianggap berjasa dalam membantu menangani pandemi COVID-19. Pengharagaandiberikan melalui Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang kemudian diteruskan kepada Ketua IDI wilayah Kepulauan Riau.

Sebelas dokter tersebut dinilai telah berjasa dalam membantu penanganan pandemi Virus COVID-19 di wilayah Kepulauan Riau.

“Waktu itu saya dihubungi agar segera datang ke kantor Sekretariat IDI Batam untuk mengambil sertifikat penghargaan dan juga pin dari BNPB. Dalam hati saya bertanya, penghargaan apa iya? Soalnya saya tidak pernah mengikuti pelatihan apapun selama masa pandemi ini,” kata dr. Anges, Jumat (11/3).

Penasaran dengan penghargaan yang dimaksud, Agnes pun kemudian bergegas menuju kantor sekretariat IDI Batam. Sesampainya di sana, setelah dia melihat sertifikat penghargaan itu, muncul pertanyaan di benaknya, apa yang menjadi kriteria penilaiannya dan siapa orang yang mengusulkannya.

Tanpa berpikir panjang, Agnes pun kemudian langsung menghubungi Ketua IDI Kota Batam, dr. Indrayanti, dengan maksud untuk menanyakan apa saja yang menjadi kriteria penilaiannya.

Lalu, betapa terkejutnya dia ketika mendengar jawaban dari Ketua IDI Batam yang mengatakan jangan banyak bertanya. Lalu, Indrayanti pun menyarankan untuk tetap terus semangat dalam menjalankan tugas sebagai Relawan Dokter Indonesia.

Masih dengan rasa penasarannya, Agnes pun kemudian menghubungi Kepala Dinas Kesehatan kota Batam, dr. Didi Kusmarjadi dan juga Ketua IDI kepri, dr. Rusdani.

Saat itu, jawaban dari keduanya tetap sama seperti jawaban dari Ketua IDI Batam, yakni harus tetap semangat lagi dalam bekerja.

Mendapat jawaban itu, akhirnya Agnes hanya bisa mengucap syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan usulan agar dirinya dan tiga rekan se-profesinya dari Batam, untuk diajukan ke Satgas Penanganan COVID-19 sebagai penerima penghargaan Relawan Dokter Indonesia.

“Kita yang dilapangan inikan tahunya cuma kerja. Jadi, saya memang benar-benar tidak tahu kalau saya diusulkan. Bagi saya ketika menjalankan kewajiban saya sebagai seorang relawan, tentunya saya harus sudah siap dalam segala hal,” ucapnya.

Baca juga: Raih Nakes Teladan 2021, Bidan Arum Puspita Sari: Muda Bukan Batasan untuk Berkarya