Raih Nakes Teladan 2021, Bidan Arum Puspita Sari: Muda Bukan Batasan untuk Berkarya

Raih Nakes Teladan 2021, Bidan Arum Puspita Sari: Muda Bukan Batasan untuk Berkarya
Bidan Arum Puspita Sari (kiri) dan Rezha Azizzah saat dalam program U-Cast YouTube Official UTV (Foto: Ulasan.co)

Tanjungpinang – Bidan Arum Puspita Sari peraih Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan tingkat nasional tahun 2021 memberikan tips dalam bekerja kepada generasi muda. Salama ini ia berprinsip bekerja dengan ikhlas.

Bidan Arum yang berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, satu dari jutaan tenaga kesehatan di Indonesia yang mendapatkan tugas penting menyelamatkan jiwa-jiwa di tengah pandemi.

Arum meraih Bidan Teladan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan saat peringatan Hari Kesehatan Nasional pada 12 November 2021 lalu.

Ia meraih Nakes Teladan tingkat nasional terkait inovasi meningkatkan pengetahuan kepada ibu hamil. Waktu itu, memberikan konseling kepada ibu hamil di ruangan yang disediakan dan lewat group WhatsApp.

“Saya terpikir membuat pojok konseling bumil (ibu hamil), tema yang saya buat waktu itu ‘Bebaskan Bumil dengan Pomil’,” kata Bidan Arum dikutip dari program U-Cast YouTube Official UTV, Sabtu (25/12).

Ia menuturkan, awalnya tidak terpikir meraih penghargaan tersebut. Berkat dukungan pimpinannya, Bidan Arum mampu menunjukkan yang terbaik, sehingga meraih penghargaan tersebut.

“Pesan (pimpinan) yang takkan lupa, mengatakan begini ‘Awak (kamu) jangan minder, walau pun awak muda, tunjukkan saja awak bisa,’ jadi itu yang menguatkan saya, berarti muda itu bukan halangan, muda itu bukan suatu batasan untuk berkarya, tapi lebih semangat lagi,” katanya sambil tersenyum.

Baca Juga: Bidan Tauladan Dipengujung Negeri | U-CAST #12

Dalam bekerja, Arum berprinsip untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan ikhlas.

“Bekerja itu ikhlas saja, itu yang terpenting, jangan pernah hitung-hitung kerjaan, tujuannya bukan ini-itu, tapi karena Lillahi Taala,” kata perempuan kelahiran Medan itu.

Menurut Arum, tugas bidan itu bekerja menangani dua nyawa sekaligus.

“Kita (bidan) menyelamatkan nyawa ibu dan bayi, kita tidak bisa milih, terkecuali dalam keadaan darurat kita harus memilih ibu,” katanya.

Sejak kecil Arum ternyata bercita-cita sebagai bidan merupkan alumni Poltekkes Medan, Sumatera Utara. Sejak menjadi bidan, banyak pengalaman yang telah dijalaninya. Ia mengenal bidan karena adik ibunya. “Jadi bidan itu panggilan saja,” pungkasnya.

Bidan Arum sampai berdinas di RSUD Bintan selah diangkat jadi pegawai negeri sipil setelah lulus tahun 2018 lalu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *