Binda dan Polda Kepri Siap Cegah Konflik Kesukuan di Batam

Aparat gabungan berhasil menangkap pelaku pembunuhan di Batam, kemarin. (Foto: istimewa).

BATAM – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kepulauan Riau siap bersinergi dengan aparat hukum mencegah konflik antar suku yang kerap terjadi di Kota Batam.

Kabinda Kepri Laksma TNI Adriansyah menegaskan, pihaknya bersama seluruh Komunitas intelijen di Provinsi Kepri tidak akan membiarkan konflik kesukuan antar etnis bermuatan sara hingga berujung memakan korban jiwa.

“Binda bersama komunitasnya akan selalu berkomunikasi dengan aparat hukum sebagai wujud sinergitas pencegahan akses negatif,” ujarnya.

Adriansyah mencontohkan, pengungkapan pelaku pembunuhan yang dilakukan Muhammad Said belum lama ini di Batam.

Peristiwa yang dilatar belakangi rasa cemburu tersebut sempat dikait-kaitkan dengan kesukuan, namun aparat hukum bergerak cepat mengungkap pelaku sehingga tidak berselang beberapa hari polisi berhasil meringkus pelaku.

“Penangkapan ini adalah bukti keseriusan Polda beserta anggota Kominda Kepri dalam mencegah ekses negatif dari kasus tindak pidana pembunuhan yang berpotensi berkembang luas menjadi konflik sara,” tambahnya.

Sebelumnya pasca kejadian tersebut, keluarga korban suku Flores bersama Paguyuban Kerukunan Keluarga Lembata (Kekal) meminta kepada kepolisian agar segera menangkap pelaku yang dikait-kaitkan dengan masalah kesukuan.