Binda Kepri Bersama Romo Paschal Kolaborasi Perangi Kejahatan TPPO

Kabinda Kepri, Bonar Panjaitan (tengah) bersama Romo Paschal (kanan) serta Anggota DPR RI Fraksi PDIP dari Provinsi Kepri, Sturman Panjaitan. (Foto:Ist)

BATAM – Maraknya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah Provinsi Kepulauan Tiau (Kepri) menjadi atensi serius bagi Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kepri.

Kepala Binda Kepri, Bonar Panjaitan untuk menjalin kerjasama dengan aparat keamanan dan berbagai elemen masyarakat dalam melakukan pemberantasan dan memerangi kejahatan TPPO.

Salah satu kerjasama yang saat ini tengah dijalin Binda Kepri adalah, berkolaborasi dengan Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Keuskupan Pangkalpinang di Kota Batam.

“Binda Kepri terus berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan aparat keamanan terkait dan berbagai elemen masyarakat, termasuk KKPPM Keuskupan Pangkalpinang. Dalam upaya pemberantasan TPPO di wilayah Provinsi Kepri,” kata Bonar, pada Selasa (9/5/23).

“Saya berharap silaturahmi ini terus terjaga hingga masa mendatang. Sehingga KKPPMP Keuskupan Pangkalpinang dapat terus menjadi mitra pemerintah, terutama kami sebagai aparat intelijen dalam mendeteksi dan memberantas perdagangan orang yang melalui Provinsi Kepri,” tambah Bonar, Senin (08/05).

Secara geografis, Bonar melanjutkan, Provinsi Kepri berada di daerah perbatasan yang berbatasan laut dengan Malaysia dan Singapura.

Sehingga, kondisi tersebut menjadi daya tarik masyarakat untuk berangkat bekerja di luar negeri melalui pintu perbatasan di Provinsi Kepri.

Tingginya minat masyarakat untuk bekerja di luar negeri, tentunya dimanfaatkan jaringan penyelundupan Pekerja Mingran Indonesia (PMI) untuk melakukan praktik pengiriman PMI secara non prosedural (ilegal).

Pelaku Penyelundupan PMI Ilegal tidak hanya melalui pelabuhan tikus, tetapi juga memanfaatkan pelabuhan resmi yang tersebar di wilayah Provinsi Kepri.

“Penanganan masalah TPPO membutuhkan kolaborasi bersama, tidak hanya jajaran aparat keamanan saja di daerah. Tetapi juga seluruh elemen masyarakat, agar membantu mendukung pemberantasan TPPO,” jelas Bonar.

Selama ini, kehadiran KKPMP di Provinsi Kepri khususnya Kota Batam, memiliki peran penting dalam membantu menangani para korban TPPO.

“Kami juga telah melakukan kunjungan ke Shelter St. Theresia, dan mendapat sambutan yang baik dari Romo Paschal. Ini merupakan upaya kami dalam mempererat hubungan dengan KKPMP dan memerangi kejahatan TPPO,” kata Bonar.

Sebelumnya, kunjungan ke Shelter St. Theresia telah dilakukan Kabinda Kepri pada Senin (8/5/2023). Dalam kunjungan tersebut, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus hadir menyambut langsung Kabinda Kepri.

“Ini adalah kunjungan perdana Kabinda Kepri di Shelter St. Theresia. Kami mengapresiasi atas respon cepat Kabinda yang langsung datang mengunjungi shelter, yang selama ini juga digunakan sebagai rumah pemulihan bagi korban TPPO,” kata Romo Paschal.

Lebih lanjut, Romo Paschal juga berharap, agar sinergitas KKPMP bersama Binda Kepri dan jajaran Apkam terkait dapat terus ditingkatkan untuk bersama-sama berkomitmen dalam menghentikan kejahatan TPPO di Provinsi Kepri.

“Mari kita fokus untuk melakukan perbaikan positif, dan bekerjasama dalam penanganan TPPO di Provinsi Kepri,” ujar Romo.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Anggota DPR RI Fraksi PDIP dari Provinsi Kepri, Sturman Panjaitan yang turut mendukung pemerintah dalam pencegahan TPPO melalui Provinsi Kepri.

Pemberantasan TPPO dari hulu ke hilir juga ditegaskan Presiden RI Joko Widodo, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.

Presiden Joko Widodo juga mengharapkan, salah satu hasil dalam KTT ke-42 ASEAN adalah kerjasama lintas negara dalam penanggulangan TPPO, khususnya negara-negara di ASEAN.