BATAM – Stasiun Meteorologi Kelas I BMKG Hang Nadim Batam memprakirakan cuaca di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) pada malam pergantian Tahun Baru 01 Januari 2025 diprediksi cerah berawan.
“Cuaca malam tahun baru diprediksi bersahabat, hanya berawan tebal. Tidak ada potensi hujan, apalagi banjir,” ujar forecaster BMKG Batam, Rizky Fatimahtuzzuhro Widowati.
Namun, Rizky memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Natuna mencapai ketinggian 2,5–4 meter. Sementara perairan Anambas diprediksi mencapai 1,2–2,5 meter.
Berikut rincian prediksi rata-rata cuaca di wilayah Kepri, jelang hingga malam pergantian tahun:
Untuk Kota Batam, cuaca pagi hingga malam hari diperkirakan didominasi awan tebal, namun diprediksi alami hujan ringan pada siang hari. Angin bertiup dari arah Barat Laut dengan kecepatan 8–16 km/jam.
Sementara itu cuaca di Kota Tanjungpinang pada pagi hari, wilayah ini diprediksi berawan. Hujan ringan berpotensi turun pada siang hari. Pada malam dan dini hari cuaca kembali berawan, dengan angin dari Barat Laut berkecepatan 10–15 km/jam.
Sama dengan Tanjungpinang, cuaca Kabupaten Bintan pagi hingga malam hari berpotensi berawan dengan hujan ringan pada siang hari, dengan kecepatan 7–16 km/jam.
Sedangkan, cuaca Kabupaten Karimun diprediksi berawan di pagi hari dan hujan ringan di siang hari, dan kembali berawan hingga dini hari, dengan kecepatan angin antara 9–17 km/jam.
Lalu Kabupaten Lingga, berpotensi hujan ringan di siang hari. Sementara pagi dan malam hari diprediksi berawan dengan angin Barat Laut berkecepatan 10–20 km/jam.
Kemudian cuaca Kabupaten Natuna lebih dinamis, dengan potensi hujan ringan di pagi hari yang berlanjut hingga siang dan malam, sementara kecepatan angin mencapai 17–28 km/jam.
Terakhir, cuaca di Kabupaten Kepulauan Anambas diperkirakan berawan di pagi dan malam hari, dengan potensi hujan ringan pada siang hingga sore dan kecepatan angin mencapai 13–22 km/jam.
Selain itu, BMKG juga memantau kondisi gelombang laut di perairan Kepri. Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, dan Lingga, diprakirakan tinggi gelombang masuk kategori rendah antara 0,1–1,25 meter.
Sementara di Natuna, potensi gelombang tinggi berkisar antara 2,5 hingga 4 meter, masuk dalam kategori tinggi.
Sedangkan Anambas gelombang laut diprediksi mencapai 1,2 hingga 2,5 meter termasuk kategori sedang.