BMKG: Hari Ini Sejumlah Wilayah di Indonesia Diprediksi Hujan Termasuk Kepri

Banjir Tembesi Tower Batam
Warga Tembesi Tower, Joko, menunjukkan barang-barang miliknya yang terendam banjir. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat melalui laman resminya mengungkapkan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Hujan diprediksi terjadi mulai hari ini, Jumat 19 Oktober hingga Sabtu 19 Oktober 2024.

BMKG melaporkan bahwa adanya aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial. Aktivitas itu diprediksi akan aktif di Samudra Hindia sebelah barat Lampung, dan Laut Andaman dalam sepekan ke depan.

Selanjutnya BMKG menyebutkan, gelombang atmosfer Kelvin diperkirakan aktif di sebagian wilayah Sumatera, bagian selatan Kalimantan, Samudra Hindia sebelah barat Banten, perairan barat dan utara Aceh, serta Laut China Selatan.

Terkait adanya aktivitas atmosfer itu, maka berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.

Selain itu, terdapat sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan barat laut Aceh, Samudra Hindia barat Sumatra, Laut China Selatan, Samudra Pasifik timur Filipina, dan Selat Makassar.

“Sirkulasi siklonik ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, Laut Natuna, Kalimantan Tengah, dari Utara Kalimantan hingga Kalimantan Timur, dan Sulawesi bagian tengah,” tulis BMKG.

Daerah konvergensi lainnya juga memanjang di Kepulauan Bangka Belitung hingga Kepulauan Riau, dari Riau hingga Kepulauan Riau (Kepri), Bengkulu, dan dari Nusa Tenggara Timur hingga Jawa Timur.

Tak hanya itu, daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Kalimantan Tengah bagian utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara, Laut Sulawesi dan dari Papua Pegunungan hingga Papua Barat Daya.

Potensi hujan lebat ini juga dipicu adanya daerah pertemuan angin (konfluensi), yang terpantau berada di Laut Jawa dan Laut China Selatan.

“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang konvergensi/konfluensi tersebut,” ungkap BMKG.

Selain itu, terdapat labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal di berbagai wilayah Indonesia.

Kondisi atmosfer yang labil di masa peralihan meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif seperti cumulonimbus, bisa memicu cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es.

Melansir dari laman resmi BMKG, berikut wilayah yang berpotensi hujan:

Jumat, 18 Oktober 2024

Hujan ringan:

-Sumatera Barat
-Bengkulu
-Lampung
-Banten
-DKI Jakarta
-Jawa Barat
-Jawa Tengah
-Jawa Timur
-Bali

Hujan sedang:

-Riau
-Jambi
-Kepulauan Riau
-Kepulauan Bangka Belitung
-Sumatera Selatan
-DI Yogyakarta
-Nusa Tenggara Barat (NTB)
-Nusa Tenggara Timur (NTT)
-Kalimantan Barat
-Kalimantan Tengah
-Gorontalo
-Sulawesi Tenggara
-Maluku Utara
-Maluku
-Papua Barat.

Hujan lebat:

-Aceh
-Sumatera Utara
-Kalimantan Selatan
-Kalimantan Timur
-Kalimantan Utara
-Sulawesi Utara
-Sulawesi Tengah
-Papua

Hujan sangat lebat:

-Sulawesi Barat
-Sulawesi Selatan

Hujan ekstrem: Nihil

Sabtu, 19 Oktober 2024

Hujan ringan:

-Sumatera Barat
-Jambi
-Kepulauan Riau
-Bengkulu
-DKI Jakarta
-Nusa Tenggara Timur
-Gorontalo

Hujan sedang:

-Riau
-Banten
-Nusa Tenggara Barat
-Kalimantan Barat
-Kalimantan Selatan
-Kalimantan Timur
-Sulawesi Barat
-Sulawesi Tenggara
-Maluku Utara Maluku

Hujan lebat:

-Aceh
-Sumatera Utara
-Kepulauan Bangka Belitung
-Sumatera Selatan
-Lampung Jawa Barat
-DI Yogyakarta
-Jawa Timur
-Bali
-Kalimantan Tengah
-Kalimantan Utara
-Sulawesi Utara
-Sulawesi Tengah
-Sulawesi Selatan
-Papua Barat
-Papua

Hujan sangat lebat:

-Jawa Tengah

Hujan ekstrem: Nihil