TANJUNGPINANG – Stasiun Badan Meteorologi, ,Klimatologi, dan Geofisika Bandara Raja Haji (RHF) memprakirakan cuaca Tanjungpinang-Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang tiga hari ke depan pada 19-21 September 2024.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Bandara RHF Tanjungpinang, Vivi Putrima Ardah menyampaikan, cuaca di Kota Tanjungpinang-Bintan berpotensi hujan dan suhu mencapai 23-31 derajat celsius, Selasa 19 November 2024.
Untuk hari berikutnya, Rabu 20 November 2024, Tanjungpinang-Bintan diprediksi hujan ringan-sedang dengan suhu mencapai 24-29 derajat celsius untuk wilayah Tanjungpinang-Bintan.
Sedangkan Kamis 21 November 2024, cuaca di Tanjungpinang-Bintan diprediksi hujan ringan hingga sedang dengan suhu mencapai 23-28 derajat celsius untuk wilayah Tanjungpinang, dan 23-29 derajat celsius untuk wilayah Kabupaten Bintan.
Vivi juga menjelaskan, suhu permukaan laut yang masih hangat dan anomali positif di sekitar Pulau Bintan mengindikasikan pasokan uap air yang cukup, serta kelembapan udara di lapisan atmosfer yang diprediksi cenderung basah berkontribusi dalam mendukung proses pembentukan awan hujan.
“Dilihat dari kondisi dinamika atmosfer, kondisi cuaca di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan diprakirakan dalam tiga hari ke depan umumnya berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang bersifat lokal atau tidak merata,” jelas Vivi Putrima Ardah, Senin 18 November 2024.
Kemudian, lanjut dia, Indeks labilitas atmosfer (SI, LI, dan KI) di wilayah Pulau Bintan hingga tiga hari ke depan diprakirakan berada dalam kondisi labil dan sedang, dan memberikan dampak pada pertumbuhan awan cumulonimbus yang dapat menghasilkan hujan secara tiba-tiba (shower rain) dan disertai petir dan angin kencang atau microburst.
“Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas ringan sedang sesekali lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama pada pagi dan siang hari yang bersifat local,” jelas Vivi Putrima Ardah pada Senin 18 November 2024.