Tahun 2023 Inflasi Indonesia Diprediksi Masih di Atas 4 Persen

Harga Terbaru Minyak Goreng  di Tanjungpinang 
Minyak goreng dijual di Supermarket Pinang Lestari, Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Puspita Ramayanti)

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprediksi angka inflasi Indonesia pada tahun 2023 mendatang masih di atas 4 persen.

Selain itu, BI juga memprediksi risiko lonjakan inflasi masih menghantui Indonesia di tahun 2023 karena harga pangan dan energi.

Prediksi lonjakan inflasi itu disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman yang dikutip dari antara.

“Kami masih melihat tekanan inflasi masih berlanjut, harga pangan dan energi masih terus mengalami peningkatan. Disrupsi pasokan juga terus terjadi sehingga risiko inflasi kita berada di atas empat persen di 2022 dan 2023 masih tinggi,” kata Aida dalam webinar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Senin (3/10).

Aida menjelaskan, pada Agustus 2022 inflasi secara tahunan tercapai mencapai 4,69 persen atau lebih rendah dari inflasi tahunan pada Juli 2022 sebesar 4,94 persen.

Tetapi, lanjut Aida, inflasi itu masih disumbang oleh kelompok harga bergejolak atau volatile food dan harga energi yang masuk kelompok administered price atau diatur pemerintah.

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Nasib Indonesia Jika Dunia Resesi Ekonomi 2023

“Yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) kita adalah, bagaimana menjaga transmisi harga energi dan komoditas dalam negeri. Pada Agustus 2022, inflasi secara tahunan kita mencapai 4,69 persen,” jelas Aida.

Selain itu, inflasi dari permintaan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi baru mencapai 3,04 persen atau masih di bawah target pemerintah yang sebesar 3 sampai 4 persen.

Aida menambahkan, pengendalian harga komoditas pangan dan energi sebagai dampak transmisi kenaikan harga komoditas global masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah dan BI, ketimbang menjaga indikator perekonomian seperti pertumbuhan ekonomi dan pengembangan UMKM.

Untuk itu, BI juga memastikan kelanjutan dari program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNP IP) yang bisa membantu menjaga laju inflasi secara nasional.

“Seperti arahan Presiden Jokowi, penting melanjutkan GNP IP untuk menjaga perekonomian dari ketidakpastian global. Kita lihat dalam RDG BI pada 21-22 September 2022 lalu, perekonomian global diwarnai oleh terus berlanjutnya prospek perekonomian yang menurun,” katanya.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ungkap Tantangan APBN 2023 Penuh Tekanan