TANJUNGPINANG – Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau (Kepri), Dini Kusumahati Damarintan menyikapi persoalan beralihnya trayek DAMRI di Pulau Bintan ke Kabupaten Lingga-Natuna.
“Seharusnya ada usulan dari pemda (pemerintah daerah) setempat untuk kembali trayek DAMRI di Pulau Bintan kembali beroperasi. Sejauh ini kami belum menerima permohonan tersebut,” tegasnya kepada Ulasan.co, Selasa (15/08).
Dia menjelaskan, trayek Tanjungpinang-Bintan sudah dihentikan sejak awal 2023 lalu. Aktivitas transportasi perintis tersebut kini melayani di Lingga dan Natuna.
“Untuk sementara ini memang benar aktivitas trayeknya di alihkan di Lingga dan Natuna, sementara Tanjungpinang Bintan, kita akan lakukan peninjauan kembali,” jelasnya.
Saat proses survei pendahuluan ini, akan mempertimbangkan banyak hal, salah satunya adalah apakah masih layak trayek ini dilanjutkan kembali atau tidak. Selebihnya, pertimbangan animo masyarakat terhadap transportasi subsidi ini.
“Nah kalau misalnya sambutan masyarakat yang memang masih dianggap layak DAMRI ini beroperasi kembali, maka kita ajukan ulang ke Menhub untuk diaktifkan lagi,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Provinsi Kepri Sayiful, sempat mengkritik, manajemen DAMRI, karena tidak lagi melakukan trayek angkutan darat Tanjungpinang-Bintan dan Batam. Padahal keberadaannya sangat membantu masyarakat.
Baca juga: Bus Damri Tanjungpinang-Bintan Stop Operasi, MTI Kepri Harap Kembali Layani Masyarakat
Saiful menilai, bahwa ada kelemahan dari sistem yang dilakukan Damri untuk menarik minat masyarakat agar ramai-ramai menggunakan bus yang biasa disubsidi pemerintah tersebut.
Ia menyarankan, pihak Damri harusnya tidak hanya menunggu penumpang datang di terminal saja. Meskipun mereka disubsidi pemerintah, sebaiknya harus melakukan perbaikan paling tidak mengumumkan ke media sosial, terkait berbagai program dan keunggulannya agar diketahui masyarakat secara luas.
“Harus melakukan inovasi serta mempromosikan, jangan sifatnya hanya diam menunggu,” ucap Saiful. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News