Bule Amerika Bunuh Mertuanya di Banjar, Gegara Cekcok Kotoran Kambing

Arthur Welhor yamg membunuh ayah mertuanya di Banjar, Jawa Barat lantaran cekcok masalah kotoran kambing kini diamankan polisi. (Foto:Dok/Istimewa)

JAWA BARAT – Arthur Welhor, pria berkwarganegaraan Amerika Serikat (AS) membunuh ayah mertuanya Agus Sopiyan (58) di Banjar, Provinsi Jawa Barat, Ahad (24/9).

Arthur (35) menghabisi nyawa sang ayah mertuanya dengan senjata tajam. Saat itu Arthur menghabisi korban, ketika sedang memberi pakan ternak di kandang.

Usai kejadian itu, Arthur kemudian diamankan oleh warga setempat setelah membunuh mertuanya sendiri. Poniah istri korban, pun menceritakan kronologi pembunuhan suaminya oleh sang menantu bulenya.

“Awalnya saya mengambil kotoran kambing tapi tidak diizinkan. Padahal menurut saya, karena saya yang mengurus jadi enggak perlu izin. Saya dikira nyuri. Terus dia dendam,” tutur Poniah dikutip dari tvonenews.

Berawal dari kejadian cekcok itu, sang menantu kata Poniah kerap mengamuk, dan kejadian terakhir itu merupakan kejadian keempat kali.

“Sebenarnya kejadian ini tidak akan terjadi, kalau polisi mengamankan di waktu kejadian sebelumnya. Penghancuran rumah, di dalam rumah dan di luar rumah, harusnya disitu polisi mengamankan,” tambah Poniah.

Poniah mengaku sempat khawatir sejak kejadian pertama hingga ketiga. Bahkan ketakutan dirinya itu akhirnya terjadi, ada korban jiwa yang tak lain adalah suaminya sendiri.

Poniah juga menyebutkan, jika penyebab sang menantu bulenya kerap mengamuk, bukan karena masalah uang yang kerap dikirim oleh sang anak.

“Tidak benar. Itu anak ibu mengirimkan uang Rp5,5 juta untuk penggantian kerugian yang sudah diamuk sama dia. Dan mengirimkan uang dari rekening anak saya itu murni uang anak saya,” tuturnya .

Poniah menambahkan, bahwa putrinya yakni 5Siti Bashiroh menikah dengan sang bule selama kurang lebih dua tahun. Keduanya bertemu di media sosial kemudian menikah.

“Pekerjaan pelaku (bule) berkebun, ia senang berkebun. Dia tanam-tanam yang dia suka,” katanya. Poniah berharap menantunya dapat dihukum seberat-beratnya dan didenda sebesar-besarnya.