TANJUNGPINANG – Kepala UPTD Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Ivan Kurniawan menyebutkan, butuh inovasi baru agar museum ramai pengunjung.
Walau ditengah keterbatasan anggaran, Ivan Kurniawan tetap berupaya agar masyarakat terutama generasi muda mau mengunjungi museum untuk menyaksikan berbagai informasi sejarah.
Untuk itu, sebagai upaya memotivasi agar Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah ramai, kata Ivan, ia menggelar pameran alat musik tradisional kuno dari berbagai suku di nusantara.
Pameran tersebut tentunya, agar meningkatkan kunjungan museum dan terutama siswa sekarang, agar mengetahui keberagaman suku dan kebudayaan di kota Tanjungpinang.
“Harapanya agar ada peningkatan pengujung museum, serta memberikan informasi kepada generasi hari ini. Agar mereka mengetahui keberagaman kebudayaan di kota Tanjungpinang,” ujar Ivan Kurniawan, kepada Ulasan.co, Kamis(28/7).
Berdasarkan informasi, kini Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kota Tanjungpinang telah mempunyai 2.024 koleksi. Pastinya koleksi tersebut harus dilakukan perawatan dengan biaya yang tidak sedikit.
Ivan menambahkan, keterbatasan anggaran tersebut membuat pihaknya agak kesulitan untuk merawat serta melakukan inovasi untuk menarik antusias masyarakat.
Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah hingga hari ini, hanya mempunyai anggaran sebesar 50 juta untuk perawatan dan lainnya.
Ivan pun berharap, pimpinan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dapat memberikan anggaran lebih, agar museum dapat dibangun dengan inovasi baru, agar suasana museum tampak lebih hidup dan ramai pengunjung.
“Kami meminta agar pimpinan dapat memberikan anggaran lebih. Supaya dapat dilakukan pembangunan museum dengan inovasi baru. Semua koleksinya terawat dengan baik, serta nyaman bagi pengujung,” ujar Ivan Kurniawan.