China Open 2023: Tangan Dingin Pelatih Indonesia Hancurkan Prannoy Lewat Ng Tze Yong

Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong. (Foto:Dok/BWF)

JAKARTA – Sang pembungkam Raja Bulu Tangkis Dunia Viktor Axelsen yakni wakil tunggal putra India, Prannoy HS secara mengejutkan kalah di laga babak pertama China Open 2023.

Raja bulu tangkis India, Prannoy HS harus menelan pil pahit dalam mengawali petualangannya pada China Open 2023 level Super 1000, Selasa (05/09/2023).

Prannoy yang datang ke China Open 2023, baru-baru meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia BWF 2023, justru tak berdaya menghadapi wakil non-unggulan Malaysia, Ng Tze Yong.

Berlaga di Olympic Sports Center, Changzhou, China. Prannoy, wakil tunggal putra India peringkat 6 dunia itu, kalah dari Ng Tze Yong yang menduduki peringkat 22.

Ng Tze Yong mengalahkan Prannoy lewat tiga gim, dengan skor kemenangan 21-12, 13-21 dan 21-18.

Kekalahan itu turut mencoreng reputasi Prannoy sebagai pawang ‘Si Raja Bulu Tangkis Dunia’ Viktor Axelsen yang kalah saat berlaga di babak perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2023 di Denmark.

Baca juga: China Open 2023: Axelsen Susah Payah Bekuk Chico Wardoyo, Putri KW Angkat Koper

Prannoy yang kala itu sukses mengendalikan Axelsen, meski ia bersusah payah dengan berjuang selama tiga gim. Hasilnya, Axelsen tumbang dan Denmark gagal meraih gelar sebagai tuan rumah.

Namun, sejarah bulu tangkis dunia juga mencatat Ng Tze Yong pernah mengalahkan ‘Si Raja Bulu Tangkis Dunia’ Viktor Axelsen yang merupakan andalan Denmark tersebut.

Bahkan, Ng Tze Yong mengalahkan Viktor Axelsen di turnamen bergengsi sekaligus turnamen badminton tertua di dunia yaitu All England 2023 yang berlangsung bulan Maret lalu.

Nama Ng Tze Yong mendadak jadi perbincangan, setelah berhasil membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan pertama sektor tunggal putra All England 2023, Viktor Axelsen di babak 16 besar, Kamis (16/3/2023).

Dalam laga itu, Ng Tze Yong sukses membuat Axelsen keteteran hingga akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim dengan skor 21-15, 9-21, dan 23-21.

Tangan dingin legenda bulu tangkis Indonesia

Kekalahan Prannoy membuat kekuatan India melemah, setelah salah satu pemain muda India berbakat, Priyanshu Rajawat juga kandas di babak pertama China Open 2023 karena dikalahkan wakil Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito.

Wakil India yang tersisa hanya Lakshya Sen, yang akan menjalani laga tak kalah berat menghadapi jagoan Denmark, Anders Antonsen.

Sosok pelatih dan legenda bulu tangkis profesional asal Indonesia, Hendrawan yang kini melatih tunggal putra Malaysia. (Foto:Dok/Istimewa)
Baca juga: All England 2023: Ng Tze Yong, Si Pembungkam Viktor Axelsen

Keberhasilan Ng Tze Yong yang sudah mengalahkan senior-seniornya itu, tentu tidak terlepas dari peran sang pelatih.

Siapa sangka dibalik keberhasilan Ng Tze Yong yang sudah mempermalukan raja-raja, ada sosok sang legenda bulu tangkis Indonesia.

Bahkan sang legenda itu tercatat pernah meraih juara dunia tunggal putra di Kejuaraan Dunia BWF 2001, dan merebut medali perak di turnamen bulu tangkis Olimpiade Sydney 2000.

Dialah sang pelatih tunggal putra Malaysia asal Indonesia, Hendrawan yang kini berusia 50 tahun. Bahkan di tangan dia, salah satu legenda bulu tangkis Malaysia juga menuai sukses dan bersinar yakni Lee Cong Wei.

Sebelumnya, Hendrawan melatih di Pelatnas PBSI selama lima tahun pada 2004-2009. Ketika itu, ia menangani pemain tunggal putra Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro dan pemain tunggal putri.

Saat menerima pekerjaan sebagai pelatih profesional bulu tangkis di Malaysia, pemain pertama kali yang dilatih Hendrawan adalah Lee Cong Wei.