Danyonmarhanlan IV Beri Arahan Prajuritnya Terkait Radikalisme hingga Netralitas Pemilu

Prajurit Yonmarhanlan IV saat mengikuti kegiatan jam komandan dalam hal penyampaian beberapa arahan terkait kedinasan oleh Komandan Yonmarhanlan IV, Letkol Marinir Irfan Bhatara, Jumat (22/09/2023). (Foto:Dok/Yonmarhanlan IV)

BATAM – Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV, Letkol Marinir Irfan Bhatara, S.T kumpulkan semua prajuritnya serta anggota maupun pengurus Jalasenastri Ranting C Korcab Pasmar 1 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir.

Dalam kesempatan itu, Danyonmarhanlan IV Batam, Letkol Marinir Irfan Bhatara didampingi Ibu selaku Ketua Jalasenastri Ranting C Korcab Pasmar 1 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Rayi Lubis memberikan pengarahan mulai dari sikap netralitas prajurit TNI terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) hingga bahaya radikalisme serta bijak dalam bermedia sosial.

Dalam pengarahannya Letkol Marinir Irfan Bhatara memberikan beberapa point-poin penting, yang wajib di patuhi dan dipedomani oleh seluruh prajuritnya dan juga Jalasenastri.

Hal tersebut berkaitan dengan kedinasan, demi menunjang karir di satuan dan yang lebih penting lagi menjaga nama baik Korps Marinir.

Point pertama adalah tentang sikap netralitas terhadap Pemilu dan Pilkada yang sebentar lagi akan berlangsung. dengan adanya pesta Demokrasi 2023-2024 di seluruh Nusantara khususnya di Provinsi Kepulauan riau (Kepri).

Baca juga: Danyonmarhanlan IV Jadi Perwira Upacara Pembukaan Latgab ASEX 01-Natuna

Oleh karenanya, diharapkan seluruh Anggota TNI dalam hal ini Prajurit Yonmarhanlan IV untuk tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung terhadap Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Letkol Marinir Irfan Bhatara kembali menegaskan, bahwa hal itu merupakan intruksi langsung Panglima TNI untuk bersikap Netral.

Selain itu, lanjut Irfan Bhatara, bagi istri prajurit atau Jalasenastri atau keluarganya yang ingin maju atau ikut pemilihan bergabung dengan partai dipersilahkan. Dengan catatan, asalkan memberitahukan ke dinas.

Dengan demikian, kata Irfan Bhatara, suaminya yang berstatus TNI tidak dibenarkan terlibat di dalamnya dan harus tetap bersikap netral.

Poin arahan kedua tentang Radikalisme, Inrfan Bhatara kembali menegaskan, agar para prajurit Yonmarhanlan IV dapat membimbing keluarganya agar tidak terpapar paham Radikalisme.

Mengingat, lanjut dia, Radikalisme sangat dilarang TNI bertentangan dengan Pancasila. Sehingga dapat mempengaruhi kedinasan dan kehidupan sosial bermasyarakat.

Baca juga: TNI Dapat Tambahan 18 Medium Tank ‘Harimau’ Karya Anak Bangsa

Poin arahan terakhir, adalah tentang bijak dalam bermedia sosial. Danyonmarhanlan IV Batam, Letkol Marinir Irfan Bhatara juga menyampaikan, agar seluruh prajurit dan keluarga Yonmarhanlan IV bijak dalam bermedsos.

Tidak ikut-ikutan mengomentari isu perkembangan politik maupun pemerintah. Dikarenakan rawan terjadinya penggiringan opini, sehingga dapat mempengaruhi kredebilitas satuan maupun nama baik Korps Marinir.

Selain itu, dilarang memposting hal-hal yang dapat memalukan dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap TNI.

Sebelum mengakhiri kegiatan pengarahan, Komandan Yonmarhanlan IV juga memberikan apresiasi terhadap prajurit TNI yang dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh mengabdi kepada satuan.

Sehingga pelanggaran-pelanggaran dapat dihindari. Selain itu ucapan terimakasih juga terhadap Ibu Jalasenastri yang telah ikut berpartisipasi mendampingi suami dalam berdinas dan bertugas.