Demokrat Buka Komunikasi Politik dengan Puan dan Prabowo

Pimpinan, Pengurus DPP, dan DPD Demokrat. (Foto: Instagram Agusyudhoyono dan pddemokrat)

JAKARTA – Partai Demokrat mulai membuka komunikasi politik dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dan Prabowo yang diusung Golkar, PAN dan PKB sebagai calon presiden setelah menyatakan mencabut dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan, sekaligus keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan.

Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Jakarta, Jumat (1/09), mengatakan Demokrat tidak berada lagi di Tim Delapan.

“Kami membuka komunikasi politik dengan Mbak Puan dan Pak Prabowo,” katanya.

Alasan Demokrat keluar dari koalisi tersebut dan mencabut dukungan kepada Anies sebagai Capres karena NasDem dan Anies mengkhianati kesepakatan yang telah dibangun.

“Kami sudah bebas, dan membuka koalisi dengan partai sahabat,” ujarnya.

Baca Juga: PKB Setuju Duetkan Anies-Cak Imin, Demokrat Resmi Cabut Dukungan

Andi mengungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat telah melakukan komunikasi dengan berbagai pengurus partai politik di luar Koalisi Perubahan dan Persatuan. Demokrat tidak akan pernah mengajukan atau menyorong Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden, namun komunikasi politik tetap berjalan dengan baik.

“Kami bebas melakukan komunikasi politik dengan partai manapun,” ucapnya.

Sebelumnya, Demokrat resmi mencabut dukungannya terhadap Anies Baswedan. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan menerima tawaran Partai Nasdem menjadikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pendamping Anies Baswedan dalam pemilihan presiden pada Pemilu 2024.

Di sisi lain, kubu Partai Demokrat yang masih diselimuti kekecewaan, memilih cabut dari koalisi perubahan.

“Partai Demokrat mencabut dukungan kepada saudara Anies Baswedan sebagai capres dalam Pilpres 2024,” kata Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (01/09).

Baca Juga: Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan, Demokrat: Ini Pengkhianatan